delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Atasi Hama Tikus, Warga Harus Menanam Padi Serentak.

BANYUMAS [MTC] - Kepala Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP) wilayah Banyumas, Tri Gunawan, mengatakan, warga tak usah terlampau takut terkait serangan hama yang dikhawatirkan sejumlah warga, dalam hal ini beliau menghimbau warga di wilayah Banyumas, Jawa Tengah tahun tanam kedepan untuk serentak menanam padi. Hal ini dikatakannya, kalau penanaman padi serentak maka hama tikus akan akan berkurang karna tikus dari sawah tetangganya tidak berimigrasi kesawah lainya. ini tentu sangat membantu penyerangan hama tikus tidak merembet ke sawah lainya. Tahun tanam sebelumnya serangan hama tikus yang bermigrasi dari satu petak sawah ke petak di sekitarnya. Serangan tikus biasa mengganas di awal musim tanam kering dengan bermigrasi dari petak sawah yang baru selesai dipanen ke petak lain yang telah memasuki masa tanam baru. Dari pantauan ke hamparan sawah di sepanjang Kecamatan Wangon, Ajibarang dan Pekuncen, Kamis (24/2), sejumlah petani sudah mulai menanam benih padi untuk memulai musim tanam kering. Namun, tak jauh dari sawah yang mulai ditanami benih, sebagian petani baru mulai memanen padi hasil tanam pada musim rendeng lalu. Memang warga harus diwaspadai hal ini. Selain itu hama wereng batang coklat dan bakteri hawar daun, tikus merupakan hama paling ganas di Banyumas. Namun diingatkanya warga tak usah terlampau khawatir, asal warga mengatasi hama tikus dengan berburu besar -besaran sebelum panen tiba. "Warga tak usah terlampau khawatir, Asal sebelum Panen tiba warga Kompak berburu tikus terutama pada sawah yang belum ditanam," Tukasnya. Hingga akhir Januari lalu, serangan hama tikus masih melanda sekitar 101 hektar sawah di wilayah Banyumas. Menurut Tri, salah satu pemicu perkembangbiakan tikus yakni sudah tidak serempaknya petani memulai tanam padi dan masa panen. Ini menyebabkan hama berpindah-pindah ke lahan padi yang belum panen.***/mtc

BERITA TERKAIT