Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution dan satu petinggi pimpinan media di Kota Medan, Taruna Jasa Said turut dipanggil. Belum diketahui secara pasti kenapa keduanya dipanggil KPK.

KABARRIAU.COM, MEDAN - Pemeriksaan sejumlah pejabat Kota Medan dan Provinsi Sumatera Utara sekaitan dengan kasus suap interpelasi Gubernur Sumatera Utara non aktif, Gatot Pujo Nugroho masih berlanjut di lantai dua, tepatnya di ruang Kasat Reskrim Polresta Medan, Komisaris Aldi Subartono.

Sayangnya, saat sejumlah awak media mengintip ruang loby Kasat Reskrim, lampu di ruangan itu sontak dipadamkan.

Rekan-rekan media yang tadinya menunggu di dekat ruang Kasat Reskrim lantas mengeluh. Mereka mengatakan, tindakan ini diduga sengaja dilakukan guna mengalihkan pandangan awak media dari tiap orang yang diperiksa.

"Ahh, sengaja ini dipadamkan. Biar enggak kelihatan siapa aja yang diperiksa di dalam," kata Bana, seorang rekan media yang sudah hampir satu jam hilir mudik di lantai dua Polresta Medan, Kamis (3/3/2016) sore.

Pantauan WWW.KABARRIAU.COM ruangan Kasat Reskrim tampak gelap gulita. Sejumlah awak media masih senantiasa menunggu di lantai dua Polresta Medan.

Informasi terkini menyebutkan, Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution dan satu petinggi pimpinan media di Kota Medan, Taruna Jasa Said turut dipanggil. Belum diketahui secara pasti kenapa keduanya dipanggil KPK.

Namun, informasi berkembang di Polresta Medan menyebutkan, pemeriksaan ini berkaitan dengan kesaksian Gatot Pujo Nugroho. Sejumlah nama yang disebut-sebut dalam persidangan dipanggil untuk dimintai keterangannya.(*)

Liputan  : Anden.

Kategori: Korupsi.