delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Diduga Terjangkit H2N1, Ratusan Ayam Disolok Selatan Mati

SOLOK [Metroterkini.com] - Masyarakat Kecamatan Sangir Balai Janggo (SBJ) dan Sangir Batang Hari (SBH), Kabupaten Solok Selatan dikagetkan dengan puluhan ayam yang mati mendadak. Belum diketahui penyebab peristiwa ini. Apakah ayam-ayam itu terserang flu burung atau tidak. Beruntung, hingga kini dampaknya belum menyebar manusia. Camat SBJ Basrial mengungkapkan, kematian puluhan ekor ayam milik warga terjadi sejak 18 Maret 2011 hingga kini. Ini dialami oleh warga di Jorong Takuak, Nagari Sungaikunyit. Ayam di jorong tersebut, kini nyaris habis. Ayam yang dimaksud adalah jenis ayam yang biasa disebut dengan ayam kampung. "Hingga sekarang masih ada kami dapat informasi bahwa masih ada ayam yang mati mendadak," terang Basrial, Seperti Dilansir media Padang Today. Antisipasi resiko kalau-kalau ayam terkena virus flu burung, Basrial mengatakan terus meningkatkan kesiagaan. Selain patroli, pihak kecamatan juga mensosialisasikan kepada masyarakat agar kalau ditemukan ayam mati mendadak, maka segera dikuburkan atau dibakar. Tidak boleh dibuang, sebab tindakan tersebut sangat berbahaya. Sebenarnya, sebulan yang lalu, lanjut Bas, kejadian serupa juga terjadi di Nagari Talunan. "Untunglah sampai sekarang belum ada korban yang berasal dari manusia. Hal ini sudah kita laporkan kepada bidang peternakan Solsel,"katanya. Kepala Bidang Peternakan, Dinas pertanian dan peternakan Solok Selatan Yuherdi menyebutkan, saat pihaknya turun ke lapangan pada Jumat (18/3), telah dilakukan penyemprotan di lokasi kejadian. Namun, pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah positif flu burung atau tidak. Akan tetapi, melihat dari ciri-cirinya dugaan sementara keluarga unggas itu mati karena Newcastle disease (ND) atau sering disebut "akuak". "Kemarin alat dari provinsi telah kami terima. Alat yang untuk menentukan apakah penyebab kematian unggas diduga flu burung atau tidak. Hari ini kami akan turun ke lapangan untuk memantau apakah masih ada ayam yang mati mendadak. Nanti akan di tes dengan alat tersebut,"ujarnya. Yuherdi menambahkan, saat yang bersamaan ketika timnya melakukan penyemprotan di SBJ, warga SBH juga mengadukan sudah puluhan ayam yang mati mendadak. Saat itu, mereka pun langsung melorot ke SBH, tepatnya di Jorong Pasarlamo, Nagari Abai. "Dugaan sementara ayam itu mati karena penyakit ND akuak ganas. Tapi akibat ayam mati mendadak itu, korbannya belum ada manusia,"imbuhnya. Terhadap hal itu, Kabid Peternakan menghimbau kepada masyarakat Solsel, agar segera melaporkan kepada petugas, apabila ditemukan ayam mati mendadak.***/mtc

BERITA TERKAIT