delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Presiden Perintahkan Bandara Silangit Diperbesar

Luhut Binsar Panjaitan: “Masalah Bandara Silangit, Tapanuli Utara akan diperpanjangan 2650 meter untuk bisa mengakomodasi 737-800 dan lebarnya 45 meter. Dan juga Lapangan Terbang Sibisa, Toba Samosir akan diperpanjang 2250 meter untuk mengakomodasi 737-800”.

 

KABARRIAU.COM, PARAPAT - Pemerintah berencana memperluas Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, agar pesawat berbadan besar bisa mendarat.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Pemerintah telah menargetkan jumlah wisatawan yang menuju Lapangan Terbang Silangit (Bandara Silangit), mencapai 150 ribu, pertahun. Namun sekarang mencapai 180 ribu pertahun.

“Masalah Bandara Silangit, Tapanuli Utara akan diperpanjangan 2650 meter untuk bisa mengakomodasi 737-800 dan lebarnya 45 meter. Dan juga Lapangan Terbang Sibisa, Toba Samosir akan diperpanjang 2250 meter untuk mengakomodasi 737-800,” ujarnya kepada wartawan di Inna Hotel Parapat, Sabtu (20/8/2016) malam.

Ia menambahkan, rute penerbangan Garuda Indonesia, dari Jakarta menuju Silangit sudah ada setiap hari.

"Bahkan, rute penerbangan Sriwijaya dari Jakarta menuju Silangit, dua kali sehari. Sehingga rata-rata akuvasi penumpang 85 persen dari seat yang tersedia," katanya.

Tidak hanya itu, pembagunan Jalan Tol dari Bandara Kualanamu menuju Parapat, Simalungun, sepanjang 97 kilometer terus dilanjutkan. Baginya, pembangunan jalan tol mudah dilakukan karena 50 kilometer tanah milik PTPN.


“Yang, berminat untuk membangun otoritas seperti hotel bintang lima, lapangan golf ada tiga pengusaha yang berminat dari Medan. Mereka sudah berbincang dengan Presiden dan komit untuk membangun lima hotel bintang lima dan convention hall standar Internasional,” katanya.

Dia menuturkan, Presiden Joko Widodo menginginkan adanya kebun bunga, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya akan mewujudkan taman tersebut. Oleh sebab itu, ia berharap seluruh pemerintah kabupaten/kota bersinergi.

“Kita berharap semua bersinergi. Sehingga, pada 2018 akhir atau 2019 akan ada kegiatan-kegiatan operasional itu,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menggelar rapat kabinet terbatas. Rapat yang dimulai sekitar pukul 19.00 WIB itu membahas masalah perkembangan pembentukan Indonesia sebagai Poros maritim.

Hadir dalam rapat tersebut Menteri Koordinator Kemaritiman/Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menpan RB Asman Abnur, Kepala Bekraf Triawan Munaf.

Selain itu Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki.(*)

Penulis  : Jefri Sitio
Editor    : Robinsar Siburian
Kategori: Pembangunan.

BERITA TERKAIT