Warsianto: "Kejadian di Subang membuat kami semakin mengetatkan penjagaan. Hal itu, kami tidak ingin  terulang di sini". 

KABARRIAU.COM, PURWAKARTA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Purwakarta kembali mawas diri setelah terungkapnya peredaran narkoba jenis sabu-sabu seberat 1 kg dari dalam sel Lapas Subang oleh Polda Jabar.

"Ya, kejadian di Subang membuat kami semakin mengetatkan penjagaan. Hal itu, kami tidak ingin  terulang di sini," kata Warsianto di Purwakarta, Selasa (6/9/2016).

Ia mengatakan, sedikitnya ada sembilan potensi bahaya peredaran narkoba di Lapas Purwakarta. Mulai dari kunjungan keluarga ke lapas, kunjungan-kunjungan sosial ke lapas, menyelundupkan handphone hingga keterlibatan pegawai.

"Lapas kami ini kan di pinggir jalan utama, potensi bahaya lainnya ada pelemparan benda membahayakan termasuk narkoba ke dalam lapas dari luar. Makanya, ke sembilan potensi bahaya itu kami periksa detail," kata dia.

Warsianto mengaku sejak lama sudah memiliki tim penggeledah yang bekerja memeriksa setiap kondisi di dalam sel. Termasuk, memeriksa barang-barang yang dibawa oleh tamu ke dalam lapas.

"Setiap hari kami periksa barang-barang tamu yang hendak masuk. Kami pasang cctv juga," ujar dia.

Di Lapas Purwakarta kata dia, dihuni berbagai warga binaan. Termasuk warga binaan kasus narkoba. "Warga binaan kasus narkoba ada, jumlahnya saya lupa. Tapi yang pasti mereka pengedar-pengedar kecil," katanya. (*)

Penulis : Walmen
Editor   : Robinsar Siburian.
Kategori: Hukum.