Buruh Kebun Di Pelalwan Melahirkan Anak Kembar Empat

PELALAWAN [Metroterkini.com] - Seorang ibu istri dari buruh Pabrik di Pelalawan, Riau melahirkan anak kembar empat, tiga dari bayi tersebut berkelamin perempuan, satu bayi berkelamin laki - laki, keempat anak tersebut dilahirkan dirumah sakit Efarina Pangkalankerinci, kabupaten Pelalawan, Riau, Dengan operasi sesar.
"Saat setelah selesai Operasi tiga selamat, satu meninggal setelah di operasi," Ujar Ayah bayi Ady Syamsu, kepada metroterkini.com, diruangan 303 Rumah sakit Efasina Senin, (25/7)
Kejadian ini baru pertama kali terjadi di Kabupaten ini, kedua orang tua anak kembar ini tergolong warga kurang mampu.
Ayah bayi ini bekerja sebagai buruh di perusahaan Serikat Putra Lubukraja, Kecamatan Pangkalankuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, ini mengaku tidak menyangka anaknya kembar empat, pasalnya tidak ada tanda - tanda dari istrinya melahirkan bakasl kembar, apalagi sebagai pekerja buruh di kebun mereka tidak sanggup untuk, memeriksa anaknya kedokter untuk di periksa dengan alat Ultra Sonografi (USG)
Sedangkan Bayi dan ibunya, masih terbaring lemah di ruang perawatan rumah sakit Efarina, Kamar 303, sampai saat ini anak tersebut belum diberikan nama, karna ke dua orang tuanya bingung dengan kejadian yang tergolong langka ini.
Ditambahkan Adi, satu dari empat anak kembar ini meninggal dunia ketika setelah selesai di operasi, jenis kelamin anak yang meninggal ini adalah perempuan, sementara tiga lainya dalam keadaan sehat di ruangan icu perawatan anak Rumah Sakit tersebut.
Selaku orang tua dirinya berharap kepada rumah sakit agar memberikan pelayanan maksimal, dan kepada perusahaan membebaskan biaya persalinan anaknya, karna selaku buruh dirinya kurang mampu membiayai biaya operasi di rumah sakit swasta yang tergolong mahal tersebut.
Dia juga berharap kepada pemerintah setempat untuk ikut berpartisipasi untuk meringankan beban persalinan tersebut.***[mt]
"Saat setelah selesai Operasi tiga selamat, satu meninggal setelah di operasi," Ujar Ayah bayi Ady Syamsu, kepada metroterkini.com, diruangan 303 Rumah sakit Efasina Senin, (25/7)
Kejadian ini baru pertama kali terjadi di Kabupaten ini, kedua orang tua anak kembar ini tergolong warga kurang mampu.
Ayah bayi ini bekerja sebagai buruh di perusahaan Serikat Putra Lubukraja, Kecamatan Pangkalankuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, ini mengaku tidak menyangka anaknya kembar empat, pasalnya tidak ada tanda - tanda dari istrinya melahirkan bakasl kembar, apalagi sebagai pekerja buruh di kebun mereka tidak sanggup untuk, memeriksa anaknya kedokter untuk di periksa dengan alat Ultra Sonografi (USG)
Sedangkan Bayi dan ibunya, masih terbaring lemah di ruang perawatan rumah sakit Efarina, Kamar 303, sampai saat ini anak tersebut belum diberikan nama, karna ke dua orang tuanya bingung dengan kejadian yang tergolong langka ini.
Ditambahkan Adi, satu dari empat anak kembar ini meninggal dunia ketika setelah selesai di operasi, jenis kelamin anak yang meninggal ini adalah perempuan, sementara tiga lainya dalam keadaan sehat di ruangan icu perawatan anak Rumah Sakit tersebut.
Selaku orang tua dirinya berharap kepada rumah sakit agar memberikan pelayanan maksimal, dan kepada perusahaan membebaskan biaya persalinan anaknya, karna selaku buruh dirinya kurang mampu membiayai biaya operasi di rumah sakit swasta yang tergolong mahal tersebut.
Dia juga berharap kepada pemerintah setempat untuk ikut berpartisipasi untuk meringankan beban persalinan tersebut.***[mt]