DPD Dapil Riau Ingatkan Pemprov, Jangan Biarkan Roda Pemerintah Berjalan Tak Maksimal

Rosti Uli Purba: "Saya menilai, perlu segera dilakukan pengisian jabatan wakil gubernur. Ini semata karena memang tuntutan beban kerja gubernur yang cukup besar sehingga perlu dibantu oleh wakil gubernur."
KABARRIAU.COM, PEKANBARU - Kekosongan kursi Wakil Gubernur Riau selama berbulan dikhawatirkan membuat roda pemerintah berjalan tak maksimal. Keseriusan untuk segera mengisi orang nomor dua di pemerintahan itu dinantikan agar pemerintahan daerah bisa bekerja maksimal.
Anggota DPD RI dapil Riau, Rosti Uli Purba menilai, pengisian kursi wakil gubernur merupakan keputusan politik. Namun, meski hal tersebut merupakan kewenangan partai politik, namun ia berharap agar kekosongan wakil gubernur tidak merugikan masyarakat daerah.
"Bagaimana pun kehadiran wakil gubernur itu penting untuk mendukung tugas-tugas seorang gubernur. Dengan kekosongan sejak berbulan-bulan lamanya, maka dikhawatirkan pemerintahan tak bisa berjalan maksimal," tegas Rosti Uli Purba, Senin (12/5/2016).
Ia menjelaskan, kepentingan masyarakat khususnya optimalisasi kebijakan dan pembangunan daerah harus ditempatkan sebagai prioritas utama. Menurutnya, dengan adanya wakil gubernur yang mendampingi gubernur, maka hal tersebut akan mengurangi beban kerja gubernur sebagai kepala daerah.
"Saya menilai, perlu segera dilakukan pengisian jabatan wakil gubernur. Ini semata karena memang tuntutan beban kerja gubernur yang cukup besar. Sehingga perlu dibantu oleh wakil gubernur. Pemerintah pusat juga diharapkan untuk memberikan kebijakan soal lowongnya kursi wakil gubernur ini," kata Rosti Uli.
Menurutnya, salah satu indikator produktivitas kerja pemda adalah realisasi anggaran pembangunan. Ia menilai, tingkat serapan anggaran harus ditingkatkan, sehingga perencanaan anggaran yang sudah dilakukan bisa dieksekusi dengan baik. Kehadiran wakil gubernur penting untuk memberikan pengawalan langsung terhadap serapan anggaran yang dilakukan satker.
"Sudah pasti, kerja dua orang akan lebih produktif dan maksimal, ketimbang satu orang. Apalagi ini menyangkut penyelenggaraan pemerintahan daerah. Urusannya begitu padat dan banyak sekali. Gubernur perlu segera didampingi oleh wakil gubernur," tegasnya.
Senator perempuan asal Bumi Lancang Kuning ini menegaskan, memasuki persiapan tahun anggaran 2017 mendatang, ia berharap kursi wakil gubernur sudah bisa diisi. Otoritas terkait harus segera melakukan pengusulan nama-nama calon sesuai dengan mekanisme yang diatur.
"Agar roda pemerintahan tidak berjalan pincang. Agar tugas-tugas kepala daerah bisa lebih maksimal," harapnya. (*)
Liputan : Brian.
Editor : Robinsar Siburian.
Kategori: Politik.