Sekilas Sejarah Boru Lopian, Pahlawan Perempuan Yang Terlupakan

"Saat Belanda menyerang daerah Tapanuli, ia ikut berperang dengan dua saudara laki-lakinya beserta ayahnya, Sisingamangaraja".
KABARRIAU.COM, TAPANULI - Boru Lopian, Pahlawan Perempuan Indonesia yang Terlupakan. Setiap Hari tanggal 21 April di Indonesia diperingati hari Kartini yang katanya sebagai hari kebangkitan (emansipasi) perempuan Indonesia.
Saya kurang sepaham dengan hal ini sebab semasa hidupnya Kartini merupakan putri bangsawan yang hidupnya mewah di masanya.
Ia juga sering berkirim surat dengan anak bangsawan Belanda yang menjajah Indonesia, artinya saat itu beliau sudah menjadi anakzaman.
Saya heran kenapa beliau yang hanya menulis sebuah buku dianggap sebagai seorang pahlawan.
Bagaimana dengan Putri Lopian atau Boru Lopian atau Lopian Br Sisingamangaraja?
Ia Putri Batak tidak kenal dengan kemewahan walau dia seorang putri raja.
Bahkan saat Belanda menyerang daerah Tapanuli ia ikut berperang dengan dua saudara laki-lakinya beserta ayahnya, Sisingamangaraja. Lopian meninggal dengan cara yang tragis yaitu ditembak oleh Belanda pada 17 Juni 1907 di daerah Sindias di kaki gunung Sitopangan, Tapanuli.
Bahkan jasadnya di buang oleh penjajah ke jurang. Jasadnya hingga kini tidak pernah ditemukan, untuk mengenangnya hanya ada monumen Boru Lopian, serta diabadikan dalam sebuah lirik lagu batak berjudul "Boru Lopian".(*)
Liputan : Landen Lubis.
Editor : Robinsar Siburian.
Kategori: Tips.