Cerita Romo, Kapolri Kerap Meneror Rakyat Sendiri

H R Muhammad Syafi'i: "Kenapa saya katakan kerap meneror rakyat, buktinya, kemarin, Eko yang anggota DPR itu menyampaikan aspirasinya langsung dipanggil. Harusnya kan tidak demikian".
KABARRIAU.COM, MEDAN - Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jendral Tito Karnavian dituding kerap meneror rakyat. Hal itu disampaikan oleh anggota Komisi III DPR-RI, H R Muhammad Syafi'i atau yang lebih dikenal dengan sapaan Romo.
"Kenapa saya katakan kerap meneror rakyat, buktinya, kemarin, Eko yang anggota DPR itu menyampaikan aspirasinya langsung dipanggil. Harusnya kan tidak demikian," kata Romo di Rumah Aspirasinya Jl Bunga Baldu II, Asam Kumbang, Medan Selayang, Senin (26/12/2016) sore.
Menurut Romo, Eko Hendro Purnomo atau yang akrab disapa Eko Patrio memiliki hak untuk menyampaikan pandangannya. Apalagi, Eko adalah anggota Komisi IV DPR-RI.
"Mengeluarkan pendapat itukan dijamin undang-undang. Lalu kenapa harus dipanggil untuk diperiksa. Sebagai anggota dewan, Eko itu punya hak suara," kata Romo.
Ia menganggap, pemanggilan terhadap Eko ke Bareskrim Mabes Polri jelas merupakan bentuk teror. Romo khawatir, performa penegakan hukum yang dijalankan kepolisian akan melemah di mata masyarakat.
"Jangan sampai, masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap kepolisian. Hanya karena menyebut kasus terorisme adalah pengalihan isu, lantas bisa membuat seseorang dipanggil untuk diperiksa," katanya.
Sebelumnya, Eko sempat dipanggil Mabes Polri karena menyebut penangkapan teroris adalah pengalihan isu. Ia dianggap melecehkan institusi kepolisian.(*)
Liputan : Pian.
Editor : Robinsar Siburain.
Kategori: Politik.