delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

BMKG Deteksi Titik Panas - Titik Api

Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi adanya tujuh titik panas di Riau.

Jumlahnya diketahui adanya 4 titi api di beberapa kabupaten, diduga ada kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau. "Titik panas dan titik api menyebar di Kabupaten  Indragiri Hulu, Pelalawan dan Kampar," ujar Kepala BMKG stasiun Pekanbaru, Sugarin, Senin (10/4/2017) melalui sambungan selulernya.

Dikatakan Sugarin, tujuh titik panas dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen yang terdeteksi satelit Terra dan Aqua pukul 06.00 WIB hari ini merupakan titik panas dengan jumlah sama yang terdeteksi sehari sebelumnya. "Titik panas tersebut masing-masing terpantau empat titik di Kabupaten Indragiri Hulu, dua titik di Pelalawan dan satu titik di Kampar," kata Sugarin.

Sugarin menjelaskan, dari tujuh titik panas terdapat 4 titik api. Namun belum diketahui apakah titik api itu dari kebakaran hutan atau sumber lainnya.  "Ada 4 titik api, rinciannya di Indragiri Hulu tiga titik dan Pelalawan satu titik," kata dia. 

Dari hasil pantauan satelit, lanjut Sugarin, tiga titik api yang ada di Indragiri Hulu itu tepatnya di Kecamatan Seberida. Sedangkan satu titik api berada di Kabupaten Pelalawan, tepatnya terdeteksi di Kecamatan Langgam. "Namun secara umum hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Riau," imbuh Sugarin.

Sugarin mengingatan, transisi musim hujan menjadi musim kemarau diprediksi akan terjadi pada awal bulan Mei mendatang. Kemarau tersebut diprediksi akan berlangsung hingga September 2017 sehingga kondisi itu perlu diwaspadai. "Yang perlu diwaspadai pada Mei-September mendatang, pola angin akan berubah dari selatan ke utara. Artinya kalau terjadi kebakaran, asap akan lari ke negeri tetangga," ucap Sugarin. (san)

 

BERITA TERKAIT