delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Seni Budaya Tradisional dan Modern Ditampilkan

Pekanbaru - Pertunjukan beragam seni budaya Melayu Riau dikembangkan dan diselenggarakan untuk melestarikan hingga generasi mendatang.

Dinas Pariwisata (Dispar) Riau menampilkan berbagai pertunjukkan seni budaya daerah, seperti berbagai permainan tradisional masyarakat Riau yang ditampilkan melalui Melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Batra Universitas Riau (UR) berhasil menghibur para pengunjung yang hadir.

Permainan yang ditampilkan yaitu, Lulu Cina Buta, Egrang atau Kaki Angau, Petak Umpat, Statak/Engklek, Benteng, Lari Tempurung Kelapa, Pletokan atau kedepan, dan Bakiak atau Tarompa panjang.

"Dengan tajuk pembinaan dan pengembangan Laman Bujang Mat Syam Tahun 2017, merupakan acara dengan kita tampilkan," kata Kadispar Riau Fahmizal Usman.

Pada saat membacakan sambutan Fahmizal mengatakan, Provinsi Riau memiliki ragam seni budaya yang terserabar di 12 kabupaten/kota. Keragaman dan kekayaan kesenian tradisi dan adat budaya tersebut merupakan modal kreatif yang harus terus digali dan dikembangkan menjadi suatu atraksi yang menarik.

"Atraksi tersebut merupakan modal utama sebagai daya tarik pengunjung atau wisatawa. Hal tersebut sejalan dengan program pemerintah provinsi Riau untuk menjadikan kawasan bandar Serai sebagai pusat seni pertunjukan/hiburan di kota Pekanbaru," kata Fahmizal.

Menurutnya, kegiatan itu sebagai upaya bagaimana untuk membangkitkan dan mendorong para pelaku seni agar terus berkarya dan berkreasi serta bereksplorasi mengharumkan nama Riau ditingkat baik ke Nasional maupun Internasional dengan berbagai atraksi pertunjukan kesenian, sekaligus upaya untuk mendekatkan seniman berikut karyanya kepada masyarakat luas yang berasal dari berbagai daerah dan komunitas yang berbeda untuk bersama-sama berkolaborasi menampilkan kreatifitasnya.

"Kita berharap dengan adanya kegiatan ini setiap tahunya akan memacu para seniman secara terus menerus menciptakan karya-karya baru yang lebih kreatif dan inovatif sekaligus menjadi ajang promosi Senibudaya seluruh daerah di Kabupaten/Kota Provinsi Riau," ujarnya

Dia tak lupa mengucapkan terimakasihnya dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para Seniman, Budayawan, para pelaku dan pecinta Seni baik yang terlibat langsung atau tidak langsung berperan memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut.

Pada acara berbagai seni di bandar serai, terlihat banyak pengunjung yang tersenyum bahkan sampai tergelak-gelak tawa sambil bertepuk tangan. UKM UR yang terhimpun dalam kelompok pertunjukan seni teater Batra, memukau ratusan pengunjung di Laman Bujang Mat Syam kawasan Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai) purna MTQ Pekanbaru, Jumat malam.

UKM Batra UR menampilkan pertunjukan teater yang menceritakan permainan tradisional melayu Riau di masa lalu yang saat ini sudah jarang dilihat akibat pengaruh dari kuatnya dampak zaman/era globalisasi.

Sutradara UKM Batra UR, Arief bersama-sama kelompok teaternya mencoba mengingatkan kembali sekaligus berusaha mengajak pengunjung yang hadir untuk mengenang permainan tradisional yang pernah ada di Riau agar tetap terjaga.

"Pada saat ini kehadiran pesatnya arus teknologi digital baik itu dalam bentuk permainan dan komunikasi menimbulkan dampak yang cukup signifikan bagi masyarakat. Baik dampak positif maupun dampak negatif. UKM Batra UR mencoba menampilkan permainan tradisional masyarakat Riau di masa yang telah lampau, agar permainan ini masih bisa dinikmati dan tetap terjaga," kata Arief.Arief menjelaskan.

Seni teater yang mereka tampilkan hanya digarap selama empat hari, dari jadwal jadwal tampil yang diberikan oleh panitia. "Selama empat hari kami saling menyumbang pemikiran dan giat berlatih agar kami dapat tampil dengan maksimal," jelasnya.

Kegiatan Pembinaan dan pengembangan Laman Bujang Mat Syam perlu kita lestarikan, kata Arief. Selain menampilkan UKM Batra UR, kami juga menampilkan kelompok Suara Lisan Pekanbaru, Grup musik kroncong melayu Ita Buana dan Grup tari Srimosa Bertuah dari tim kesenian Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang menampilkan tarian Riak Zapin dan Gelagat Puan. (sul/*)

BERITA TERKAIT