Jakarta - Presiden Joko Widodo menerima Ketua KPK Agus Rahardjo, Basaria Pandjaitan, Saud Situmorang, dan Alexander Marwata.

Para pimpinan KPK tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, seperti dimuat CNNIndonesia.com, Jumat (5/5/2017) pukul 10.05 WIB. Belum ada keterangan resmi mengenai maksud kedatangan mereka ini.

Jokowi sempat menyampaikan permohonan maaf kepada pimpinan KPK karena baru bisa menerima kunjungan pagi ini. Ia pun menyatakan akan selalu mendukung KPK untuk menjadikan pemerintahan yang bersih. "Saya sangat mendukung langkah KPK dalam rangka apapun agar manajemen baik, pemerintahan antikorupsi dan transparan," kata Jokowi.

Menurutnya, dengan bantuan KPK, nantinya diharapkan pemerintah dapat melayani masyarakat lebih cepat lagi sehingga dapat berkompetisi dan mempunyai daya saing global.

Setelah memberikan itu pernyataan itu, Jokowi dan pimpinan KPK melakukan pertemuan tertutup. Kemarin, Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan, KPK berencana mengadukan persoalan Wajib Pajak industri sawit yang mengemplang pajak kepada Jokowi setelah KPK menemukan 63 ribu WP industri sawit bermasalah.

Terkait pajak dalam industri sawit, realisasi penerimaan pajaknya hanya Rp22,2 triliun pada 2015. Padahal, perputaran uang di industri itu diproyeksi mencapai Rp1,2 triliun per hari.

Berdasarkan data Ditjen Pajak yang diterima KPK, ada sekitar 70.918 WP baik badan maupun orang pribadi yang terdaftar dalam sistem redaksiistrasi perpajakan. Hanya sekitar 9,6 persen yang melaporkan Surat Pemberita_okehuan (SPT) Pajak. Bila dihitung, setidaknya ada sekitar 63 ribu WP yang tak melaporkan SPT Pajak ke Ditjen Pajak.