delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Anies akan Pidato Persatuan di Museum

Jakarta - Acara pidato pesan persatuan merupakan ujung dari rangkaian kegiatan Anies dan Sandiaga Uno usai penetapan sebagai gubernur dan wakil gubernur oleh KPU DKI Jakarta.

"Kami ingin menghidupkan lagi Jakarta sebagai kota yang bersejarah, sebagai kota yang punya catatan perjalanan panjang. Jadi kami mencari tempat yang bersejarah," kata Anies di Museum Bank Indonesia, Jakarta, dimuat CNNIndonesia.com, Jumat (5/5/2017) malam.

Anies menyebut ada beberapa lokasi bersejarah dan situs kebudayaan yang menjadi alternatif pilihan. Namun, Museum BI yang berlokasi di kawasan Kota Tua itu akhirnya dipilih lantaran ketersediaan dan kepraktisan. "Karena ini jumat sore, kami cari tempat yang secara lokasi tidak merepotkan, macet," ujarnya.

Sementara itu, terkait pidatonya, Anies berharap bahwa persatuan di Jakarta dapat terwujud. Dengan catatan, keadilan dapat diwujudkan terlebih dahulu. "Karena itu kenapa kami dari awal bicaranya mengenai lapangan pekerjaan, pendidikan, biaya hidup, karena ketimpangan yang ada di Jakarta ini menyulitkan hadirnya persatuan," kata Anies.

Untuk itu, Anies berjanji dirinya dan Sandiaga akan membereskan persoalan ketimpangan di Jakarta untuk mewujudkan keadilan, kesetaraan, perdamaian yang berujung pada persatuan.

Dia juga sempat sedikit mengungkap salah satu poin pembahasan dalam pidatonya mengenai acara syukuran warga atas kemenangan Anies dan Sandiaga Uno.

Salah satu momen yang cukup diingatnya adalah menghadiri syukuran warga di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat. Sebab, di sana, Anies bercerita bahwa dirinya bertemu dengan anak kecil yang menjadi viral di media sosial lantaran menangis ketika Anies-Sandi menang pada Pilkada lalu.

"Saya datang ke sebuah acara di sekitar pasar senen, ada syukuran warga. Kemudian duduk semua di situ, tau-tau di situ warga bilang, 'Bapak inget tidak anak yang di videonya nangis itu?' Oh, iya saya ingat," katanya.

Akhirnya, Anies berbincang dengan orang tua dan termasuk anak yang menangis tersebut. Perbincangan itu diakhiri sebuah foto bersama antara dirinya dengan si anak. "Anaknya nangis karena diberita_okehu bahwa saya menang. Kemudian foto bareng, anaknya senang gitu. Tapi itu, sweet end process," ujarnya