Singapura Bagai Kota Robot

Singapura - Pukul 3 pagi Singapura sudah ramai dipenuhi masyarakat dari berbagai penjuru negara.
Bagaikan kota robot yang tak pernah istrahat, pusat-pusat perbelanjaan, pasar-pasar rakyat dan lokasi kegiatan bisnis sudah dibuka. Sepertinya kota itu tak pernah tidur.
Tak heran negara itu menjadi kota bisnis terkemuka atau paling maju di Asia. Hasil studi dilakukan perusahaan realestate internasional JLL dan The Business of Cities Group, sebuah perusahaan intelijen dan strategi yang berbasis di London, Inggris juga menyimpulkan Singapura sebagai negara dan kota bisnis yang maju cukup pesat..
Bahkan lebih dari 200 studi melakukan analisis yang dilakukan oleh berbagai lembaga di seluruh dunia mengenai kinerja dari kota yang bersangkutan dengan mencari data seperti bisnis dan keuangan, pertumbuhan ekonomi, kualitas hidup, dan reputasi dan pengaruh.
Singapura juga berhasil mengalahkan Tokyo untuk menjadi pemimpin Asia di bidang pendidikan tinggi, mobilitas, keilmuan, teknologi dan broadband. Sedangkan, secara global, Singapura menempati posisi ketiga setelah New York dan London. Laporan ini juga menobatkan Singapura sebagai kota paling ramah terhadap bisnis.
JLL menyebutkan, Singapura memiliki angka yang baik di bidang seperti pemerintahan, kematangan keuangan dan infrastruktur. Singapura juga dinilai memiliki peringkat yang rendah di biaya hunian bisnis, daya beli, dan biaya hidup.
Chris Fossick, Managing Director Jones Lang laSalle untuk Singapura and Asia Tenggara mengatakan," Biaya kemungkinan menjadi salah satu bidang yang menjadi tantangan Singapura saat ini dan hal ini sangatlah susah karena jelas ada banyak hal dinamis yang masuk di dalamnya."
"Namun, jika biayanya bisa lebih wajar itu akan lebih kompetitif, akan lebih sempurna."
Terlihat memang, segala kebutuhan masyarakat juga sangat tinggi dan harus ditebus denga biaya yang mahal, namun masyarakat sepertinya sudah menjadi hal biasa dan lebih memacu untuk menyeimbangkan dalam hidup. (ern)