Pedagang Pasar di Pekanbaru Keluhkan Sepinya Pembeli

Pekanbaru, Okeline - Para pedagang dibeberapa tempat mulai mengeluhkan sepinya pembeli sudah terjadi dua bulan terakhir. Para pedagang juga mengatakan dulu pendapatannya sehari bisa mencapai Rp 500 ribu, tapi sekarang berkurang jauh.
"Sekarang sehari bisa sama sekali kosong, ngga ada pemasukan. Contohnya Senin Kemarin dari jam 10 sampai jam 3 sore saya mterus mengalami kekosongan," kata Yati Selasa (10/10/2017).
Yati tidak tahu mengapa sekarang pembeli seperti menghilang dari Pasar Panam ini. Ia meminta pemerintah untuk memperhatikan kondisi yang memberatkan pedagang kecil. "Merosot drastis, ngga tahu kenapa, tapi ya namanya hidup kan pasti ada titik terendahnya, saya nikmatin aja Uda," ujarnya.
Lesunya pembeli juga dirasakan Iwan (43 tahun). Pedagang kelontong (cabai dan bawang) di Pasar pagi Simpang Empat Arengka ini mengeluhkan sepinya pembeli belakangan ini. "Aduh, sepi, lihat saja tuh ngga ada pembelinya, adanya pedagang saja," ujarnya sambil menunjuk area pasar di sekitar kiosnya.
Iwan mengaku biasa mendapatkan pasokan cabai dan bawang dari daerah. Ia menyebutkan omzet dagangannya berkurang sekitar 20 persen. Di kiosnya, dagangannya yang kurang diminati pembeli belakangan ini.
Meski penjualan cabai dan bawang serta kebutuhan pokok lainnya yang ia jajakan sedang tertekan, Iwan tetap bertahan menjajakannya. Hanya saja, ia tidak tahu sampai kapan kuat bertahan dengan kondisi ini. Ia berharap pemerintah memperhatikan pedagang kecil seperti dirinya.
Pedagang sayuran, Hasnah juga mengaku sepinya pembeli di Pasar Arengka mulai dirasakan sejak tahun lalu. Dulu, ia sanggup meraup pendapatan ratusan ribu rupiah per hari dari dagangannya yang habis terjual.
"Sekarang kelihatannya ngga bisa kaya begitu. Sehari bisa limapuluh ribu. Kadang bisa merosot. Buat ongkos pulang aja," ujarnya berkeluh kesah. (kbr.jon/*)