delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Riau Berpotensi Hujan dan Angin Kencang

Delik Pekanbaru - Hujan lebat bakal terus mengguyur beberapa bagian daerah di Provinsi Riau, memaksa keluarnya peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stadiun Pekanbaru.

Pemberita_okehuan itu sekaligus peringatan terhadap masyarakat di Kota Pekanbaru yang berpenduduk hampir dari 750 ribu orang, dan memperingatkan pada warga agar tidak selalu mendekati pohon besar dan tiang-tiang listrik.

Slamet Riyadi, Kasi data dan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stadiun Pekanbaru pada Rabu (29/11/2017) kemarin telah mengeluarkan pernyataan sekaligus peringatan banjir mulai dari daerah-daerah yang banyak digenangi air dan dipinggiran sungai mengarah ke pesisir timur.

Para peramal cuaca menyebut hujan lebat dan angin kecang berpotensi timbul kepermukaan di wilayah Riau dan kemungkinan imbas badai juga akan berlangsung hingga Minggu ini.

Namun Slamet Riyadi menyatakan, Riau masih berpotensi hujan hingga beberapa hari ke depan, wilayah Riau secara umumnya masih berpeluang hujan, terutama pada sore atau malam hari. Sementara untuk siang hari cuaca cerah berawan.

"Potensi hujan ringan hingga sedang terjadi pada umumnya di sore ke malam hari terutama di wilayah Rohil, Kota Dumai dan Kampar, Rohil, Pelalawan, Kepulauan Meranti, Inhil, dan termasuk Kota Pekanbaru dan Kampar, sementara dini hari ini, cuaca cerah berawan," ungkap Slamet.

Dia menolak menyatakan hujan berpotensi lebat yang disertai angin kecang akan terjadi di Riau. "Hingga kini suhu udara di Riau berada di angka 23.0 hingga 33.5 derajat celcius, dengan kelembapan udara 55 hingga 99 persen. Sementara arah angin berhembus ke Barat Laut dengan kecepatan 09 hingga 36 kilometer per jam. Sementara untuk titik panas (Hotspot)  hari ini di Riau terpantau nihil.

Beberapa para pejabat di kantor Walikota Pekanbaru belum menyatakan untuk meninggalkan rumah dan lingkungan di sekitar sungai Siak. Namun memang saban hujan turun lebat mengakibatkan sungai meluap dan para pejabat menyatakan kemungkinan tingginya mencapai sekitar 12,5 meter, setinggi tanggul-tanggul yang dirancang untuk mencegah banjir di sekitar sungai.

Walikota DR Firdaus ST MT juga belum memberita_okehu warga ditepian sungai bahwa mereka apakah sudah harus bersiap-siap meninggalkan rumah dan membawa cukup banyak baju, makanan dan obat-obatan.

Para pejabat lainnya di kantor itu ada juga yang menyalahkan pembangunan turap berupa tanggul-tanggul beton dipancang dipinggiran tebing sungai dengan otomatis diharapkan bisa mengatasi luapan air sungai, tetapi kenyataannya pembangunan turap itu belum bisa mengatasi 100 persen ketika luapan air sungai terjadi.

Hal sungguh mengecewakan tentunya, saat hujan lebat datang melanda kota Pekanbaru, pemadaman listrik dan memutuskan aliran listrik ke sebagian pemukiman warga terjadi. Listrik padam tidak lama sebelum jam keramaian yang memacetkan lalu-lintas di tengah kota dan menghentikan pelayanan angkutan bus. Stasiun radio dan televisi tidak mengudara dan penerbangan dari bandara setempat dihentikan. (kbr.ron/*)

BERITA TERKAIT