PELALAWAN, RIAU - Jelang Natal dan Tahun Baru, harga sayur - mayur di pasar tradisional Pangkalankerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, mengalami kenaikan cukup signifikan, kenaikan ini terjadi akibatkan curah hujan sangat tinggi ditempat penghasil sayur di Sumatra Barat dan Sumatra Utara, sehinga hasil panen menjadi berkurang.

Menurut salah seorang pedagang sayur, di Pangkalankerinci, Khirul(47th, disamping cuaca harga sayur mayur ini naik, juga di pengaruhi oleh daya beli, warga yang cukup melonjak sementara sayur - mayur berkurang dari peredaran.

"Meski pasokan sayuran terbilang cukup lancar namun jumlah pasokan tidak sebesar sebelum sebelum musim hujan cukup tinggi di Sumatra Barat dan Brastagi, Sumatra Utara." Ujarnya kepada, Metroterkini.com, Selasa (13/12).  

Sejumlah komoditi yang mengalami kenaikan antara lain, Tomat, Cabe, Rempah - rempah, setelah curah hujan cukup tinggi di daerah penghasil sayur,  harga jual tomat hanya Rp5.000 per kilogram, saat ini naik menjadi Rp8000 perkilogram.

Selain Tomat dan Rempah - rempah, kentang yang sebelumnya dijual dengan harga Rp6000 perkilogram, kini naik menjadi Rp8500 perkilogram, sementara Bawang Prai dari Rp12.000 rupiah per kilogram naik menjadi Rp24.000 rupiah per kilogram, Daun Sup biasa dijual dengan harga Rp11.000 perkilogram, juga mengalami kenaik menjadi Rp25.000 perkilogram.***/mt