delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

LMR Nilai Firdaus Tidak Punya Pendirian

Okeline, Pekanbaru - Lembaga Melayu Riau (LMR) menilai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Riau DR Firdaus MT, yang menjabat Walikota Pekanbaru dinilai tak punya pendirian, programnya pun selalu berubah-ubah setiap saat.

"Sampai kini beliau belum memiliki pasangan calon gubernur (Cagub) untuk maju di Pilgub Riau 2018. Saya kok kurang srek lihat program yang selalu berubah-ubah setiap saat," kata H Darmawi Aris SE, Ketua LMR dalam Maklumat nya dikirim melalui sms, Minggu (31/12/2017)

Kemarin maju di Walikota Pekabaru untuk priode kedua (2017-2022) punya program yang ditawarkan bagi masyarakat Kota Pekanbaru, kini berubah berkali-kali dengan waktu yang singkat dan ingin maju di Pilgub Riau 2018. "Masyarakat mulai tak percaya, ini sepertinya bentuk tak jujurnya belaiu," sebut Darmawi.

Program yang lebih fokus dibidang ekonomi, bagaimana tujuannya bisa mencetak banyak pengusaha-pengusaha diberbagai bidang usaha, tapi kok seperti janji saja. Kini mulai ditinggalkan berselang tak lama memimpin Walikota Pekanbaru dan ingin mencoba maju di Pilgub Riau 2018, tapi partai yang mengusungpun belum klear. 

"Seriring dengan waktu yang singkat dia pun ingin 'bertaruh nasib' ingin memenangkan Pilgub Riau di pesta demokrasi, siapa yang bisa menjamin ia menang," tanya Darmawi.

"Saya khawatir pada pemilihan putaran pertama saat debat nanti yang diselenggarakan KPU Riau, apakah dirinya mampu menjawab berbagai pertanyaan oleh panelis dari berbagai materi debat yang ditujukan terutama ke Firduas, lalu bagaima solusi yang diambilnya," sebutnya.

Dia (Firduas) mengandalkan apa sebagai program tunggal nya juga belum diketahui baik untuk semua bidang persoalan. "Dia tidak kuat dikritik oleh para pakar “Nol Persen” menjadi “Nol Rupiah”, perubahan tersebut bukannya menambah kepercayaan justru menambah tidak jelas atas program nya nanti, mengenal namanya juga “Nol”, yang ada malah “Nol Persen”," perkiraan Darmawi.

Menurutnya, Firdaus diduga calon pemimpin miskin program dan selalu pemikiran berubah berulang kali rawan distir pihak lain terutama pendukung-pendukungnya.

"Bayangkan, seandainya terpilih jadi pemimpin, diancam partai pendukung mungkin bisa langsung ciut," katanya.

Dari contoh program semasa di walikota, terlihat programnya yang bisa berubah sekejap kemudian/jadi-jadian mencerminkan bagaimana sikap Firduas yang berpasangan Ayat Cayadi (Walikota-Wakil Walikota) yang sesungguhnya tidak mempunyai pendirian.

"Akhirnya, dikhawatirkan warga Kota Pekanbaru bisa terbawa arus, ikut-ikutan seperti pemimpinnya yang tidak punya pendirian," terangnya. (kbr.s/***).

BERITA TERKAIT