Deklarasi Arsyadjuliandi Rachman dan Suyatno Batal

Okeline, Pekanbaru - Paket dengan jargon Arsyadjuliandi Rachman -Suyatno (AYO) rencananya akan di deklarasi, Jumat (5/1/2018) karena gagalnya kehadiran Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartato.
Pada hal sebelumnya, Sekretaris DPD Golkar Provinsi Riau Rizaldi AM Abrus menyatakan pada Jumat itu dilakukan acara car free day jalan sehat diawali (kegiatan senam sehat bugar) dan dilanjutkan kebersamaan (Deklarasi) tersebut, namun akhirnya terpaksa ditunda.
Rizaldi AM Abrus, Sabtu (6/1/2018) mengungkapkan penundaan karena masih menyesuaikan jadwal Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartato. Begitu juga dengan koalisi dua partai (Partai Golkar dan PDIP) juga lainnya berharap kehadiran ketua umumnya masing-masing. .
Awalnya begitu yakin paket Arsyadjuliandi Rachman -Suyatno (AYO) akan dideklarasikan Jumat, tapi Rizaldi AM Abrus menyebutkan bahwa kegagalan itu diluar dari perkiraan.
Menurutnya sesuai kesepakatan hanya ada deklarasi koalisi AYO terdiri dari Partai Golkar dan PDIP untuk mengusung Arsyadjuliandi Rachman sebagai calon gubernur dan Suyatno, calon wakil gubernur karena pihaknya sejak dari awal hanya mendukung AYO, ujarnya.
Namun lain hal seperti disebutkan H Darmawi Aris SE, Ketua Lembaga Melayu Riau (LMR) berpendapat meskipun tetap dilaksanakan deklarasi namun sifatnya masih belum jelas Koalisi AYO (Arsyadjuliandi Rachman - Suyatno).
Menurutnya, partai Golkar dan PDIP mengusung paslon yang awalnya sepakat Arsyadjuliandi Rachman - Suyatno, tapi nyatanya ini masih mengambang dan belum jelas apakah DPP Golkar benar-benar setuju dengan pasangan itu, sebutnya.
"Siapa yang akan dipasangkan, jargon AYO? Saya kok melihat sepertinya pasangan itu belum duduk kuat. Sehingga terkesan Koalisi AYO hanya melakukan deklarasi tandingan terhadap paslon lain seperti Syamsuar-Edy,“ kata Darmawi.
Ketidak hadiran Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartato yang direncanakan akan datang ke Pekanbaru untuk melakukan deklarasi Jumat kemarin ini menandakan kemungkinan pengunjukkan Arsyadjuliandi Rachman yang diusung Golkar masih memungkinkan bisa 'digoyang' oleh kader lain.
"Arsyadjuliandi Rachman di usung oleh partai Golkar masa kepemimpinan Ketum DPP Golkar dijabat Senov. Saya melihat karena politik itu selalu berubah-ubah, ini memungkinkan ada peluang HM Harris melakukan lobi kembali pada Ketum Golkar DPP Golkar Airlangga Hartato. Itu semua tergantung lobi saja," terangnya.
Kita pokoknya tetap setuju AYO menjadi paket jadi Riau satu, tapi jika kemudian HM Harris memiliki keinginan tetap maju di pilgub Riau ini, maka ada peluang bagi dirinya untuk merebut kembali usungan Golkar dibawah pimpinan yang baru ini.
Sementara itu, Rizaldi AM Abrus, Sekretrais DPD Golkar Provinsi Riau ini masih tertutup dan menolak berkomentar soal kapan akan dilakukan deklarasi AYO itu. Saat ditanya kapan kepastian agenda deklarasi tersebut digelar, Rizaldi mengaku belum bisa memastikan.
Namun Rizaldi memastikan untuk proses pendaftaran tidak ada masalah. "Jadwal semula yang direncanakan pada lusa, Senin 8 Januari 2018 ini tetap dilaksanakan. Rencana pendaftaran itu sekaligus memastikan bahwa dukungan Ketua DPP Golkar beserta kepengurusan lainnya tetap bulat mendukung pasangan AYO," terangnya. (kbr.s/***)