Okeline, Pekanbaru - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Riau, Irwan Nasir mengajak masyarakat untuk menilai pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur secara objektif dan menghimbau jangan sampai terkotak-kotak di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Juni 2018 mendatang.

"Lihat track record calon-calon pemimpin kita, lihat apa yang sudah dilakukan dan apa yang akan dilakukan kedepannya, bukan karena ada embel-embel uangnya bukan karena diberi sembako dan sebagainya, jadilah masyarakat dan pemilih yang memilih calon pemimpin secara rasional dan objektif," ajak Irwan Nasir, Senin (29/1/2018).

Irwan Nasir mempersilakan masyarakat untuk menjagokan calonnya masing-masing. Namun tidak membuat masyarakat terpecah belah antara satu dengan yang lain. Untuk itu Irwan mengajak masyarakat menjadi pemilih yang cerdas, memilih calon pemimpin secara rasional dan objektif bukan karena ada embel-embel tertentu.

Dia mengajak seluruh elemen masyarakat, agar meninggalkan sekat atau kotak-kotak yang terjadi baik karena didasari adanya kesamaan profesi, daerah suku dan lainnya, karena jika hal tersebut terjadi, Irwan Khawatir masyarakat telah memilih pemimpin yang salah. 

"Mungkin kita melihat calon itu dari kesamaan daerah, profesi suku dan lainnya sehingga kita terjebak oleh situasi itu, kita khawatir kita telah memilih pemimpin yang salah dan dengan cara-cara yang tidak tepat juga," imbaunya.

Irwan juga mengaku, pihaknya di PAN dan tentunya dengan parpol pengusung lainnya seperti PKS dan Nasdem melakukan berbagai strategi dan gencar melalukan sosialisai terhadap pasangan yang diusung yakni Syamsuar-Edy Natar agar lebih dikenal oleh masyarakat.

"Walaupun masyarakat tahu dan kenal dengan beliau, tentunya dalam kompetisi ini kita harus bisa meyakinkan masyarakat, serta kami juga akan memberikan semacam edukasi kepada masyarakat bahwa memilih pemimpin itu harus dilihat betul bagaimana kapasitasnya untuk memberi perubahan yang lebih baik kedepannya," kata Irwan. (kbr.ron/*)