delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Pilgub Riau 2018

Kemenangan Terancam, Paslon Nomor 4 Tak Khawatir 

Okeline, Pekanbaru - Kandidat Gubernur Riau versi quick count Syamsuar-Edy Natar Nasution unggul sementara di sembilan daerah kabupaten, membuat Pasangan calon (paslon) lain mengaku tak khawatir soal kemungkinan hasil penghitungan sementara itu.

Setelah mendapatkan hasil suara teratas berdasarkan hitung cepat yang dilakukan oleh lembaga survei Polmark Indonesia, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor urut 1 Syamsuar dan Edy Natar Nasution didampingi tim pemenangannya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat karena telah memberikan kepercayaan dan amanah kepada mereka untuk memimpin Riau selama lima tahun ke depan. 

"Alhamdulillah, kami bersama bapak Edy Natar Nasution hari ini, berdasarkan hasil quick count Polmark yang merupakan lembaga survei kridibel yang ada di negara kita ini telah mengumumkan hasil perolehan suara sementara dari pelaksanaan Pilkada Riau yang dimulai dari pagi hari tadi sampai sore ini," kata Syamsuar saat jumpa pers. 

Sebelumnya, Arsyadjuliandi Rachman, kandidat Cagub Riau menyatakan dirinya siap untuk menang dan kalah dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018. Siapa pun yang dipilih masyarakat dan apa pun hasilnya, itulah yang terbaik. "Saya sudah siap menang juga siap kalah. Yang jelas saya sudah berikhtiar, saya sudah berusaha. Apa pun hasilnya kita serahkan pada Allah SWT. Namun sekali lagi saya sampaikan kita serahkan penghitungannya secara resmi melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau," sebutnya, Selasa (26/6/18) malam.

Meski begitu, Arsyadjuliandi Rachman mantan anggota DPRD Riau dan DPR RI ini menghimbau kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya. Tidak hanya Pilgubri, termasuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang digelar di Kabupaten Indragiri Hilir.

Memilih harus sesuai hati nurani, bukan karena sesuatu yang bertentangan dengan aturan. Karena memilih pemimpin dalam alam demokrasi prinsipnya langsung umum dan rahasia (Luber). "Jangan Golput (tidak memilih), gunakan hak pilihnya. Semuanya harus berjalan seauai koridor, prinsip memilih itukan Luber," ujarnya.

Memang versi quick count untuk hasil sementara dan bukan mutlak final. Arsyadjuliandi Rachman pun mengaku tak khawatir soal kemungkinan hasil penghitungan yang berbeda dari Komisi Pemilihan Umum atas hasil Pilkada Riau.

Pesaing pasangan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno yaitu pasangan Syamsuar-Edy Natar yang diusung PAN, NasDem dan PKS ini meyakini bahwa merekalah pemenang Pilkada. Dalam quick count hitungan sementara Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno (AYO) unggul pada urutan kedua yakni 24,36 persen dari pasangan Syamsuar-Edy Natar.

"Enggak (khawatir). Kita tunggu hasil hitungan KPU. Saat mendaftar, saat berkompetisi sama, detik akhirnya positif. berita_oke belum pasti ini tidak akan menggelisahkan karena saya meyakini angka kita yang benar," kata Arsyadjuliandi Rachman saat melakukan penceblosan di lingkugan kediamannya, Kamis (28/6/2018) sambil menunggu hasil penghitungan resmi KPU.

Arsyadjuliandi Rachman pun berkomitmen untuk terus melanjutkan kewajibannya memimpin Provinsi Riau. Namun, ia tetap menginstruksikan kepada timnya untuk terus mengawal proses penghitungan langsung oleh KPU. "KIita sudah menitipkan kepada tim pemenangan untuk menjaga suara yang akan dihitung manual oleh KPU," terangnya. (kbr.s/***)
 

BERITA TERKAIT