delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

'Syamsuar Berdiri Diatas Angin'

Okeline, Pekanbaru - Pasangan calon (Paslon) Gubernur dan wakil Gubernur Riau Syamsuar-Edy Natar Nasution kini bisa dibilang 'berdiri diatas angin'. artinya, paslon nomor 1 ini hasil hitungan cepat sementara (quick cound) masih unggul dari tiga paslon lainnya Firdaus-Rusli Effendi, Lukman Edy-Hardianto dan Arayadjuliandi Rachman-Suyatno.

Namun menyikapi ini pendiri PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah mengatakan kepada pasangan Syamsuar-Edy Naaution untuk tidak lekas jemawa. Sebab pasangan Bupati Siak nonaktif dan wakilnya mantan Danrem 031 Wirabima ini masih berpeluang untuk disalip oleh tiga kandidiat calon Gubernur Riau lainnya.

"Data kami bahwa pemilih mantap pasangan Syamsuar-Edy meraih 21.1 persen. Namun masih ada sekitar 58.6 persen lagi suara lainnya untuk diperebutkan oleh ketiga kandidat lain," katanya di Hotel Premiere pada wartawan, Rabu kemarin.

Menurutnya, calon Gubernur lainnya juga memiliki kemungkinan serupa hanya saja persentasenya jauh lebih kecil dari Syamsuar-Edy. "Kita lihat dari data yang berhasil dikumpulkan bahwa jumlah pemilih yang masih bisa diperebutkan oleh seluruh pasangan ini berjumlah 58.6 persen," jelasnya.

Jadi Syamsuar-Edy jangan jemawa dulu, karena menang survei, PolMark, meskipun berpeluang besar untuk duduk menjadi orang nomor satu di Riau dan mengungguli dari tiga pasang calon Gubernur Riau lainnya itu, sebutnya.

Sementara untuk pemilih mantap Eep menambahkan bahwa sejumlah 41.4 persen masyarakat Riau tidak akan berpindah kelain hati dan sudah menetapkan pemimpin mereka dalam menetukan nasib Riau selama lima tahun kedepan. Berdasarkan cuplikan hasil survei bahwa pasangan Syamsuar-Edy mengungguli dengan 21.1 persen pemilih mantap dari tiga pasangan lainnya.

Sementara lawannya seperti pasangan Firdaus-Rusli Effendi berada di urutan kedua dengan raihan 9.3 persen menyusul pasangan Lukman Edy-Hardianto dengan raihan 5.8 persen terakhir ditutup oleh Arayadjuliandi Rachman-Suyatno sebesar 5.2 persen. "Survei ini kami lakukan selama enam hari terhitung dari tanggal 5 sampai 11 Juni 2018 melalui wawancara langsung dengan 1200 responden diseluruh Kabupaten dan Kota di Riau dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin off error lebih kurang 2.9 pada tingkat kepercayaan 95," terangnya.

"Kami langsung mendatangi masyarat tidak menggunakan by phone sehingga kredibilitasnya dapat dipertanggung jawabkan. Percaya atau tidak percaya kami sudah sampaikan. Artinya lawan Syamsuar pun sudah bisa melihat hasil ini," ungkapnya lagi.

Sementara versi pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau menyikapi Pilgub Riau 2018 kali ini menyatakan ada beberapa penyebab terganggunya Pilkada 2018 kali ini seperti hujan hingga Piala Dunia menyebabkan rendahnya partisipasi pemilih.

Dr Nurhamin MH, Ketua KPU Provinsi Riau mengakui rendahnya tingkat partisipasi masyarakat terhadap Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2018 ini. Rendahnya partisipasi masyarakat terhadap ajang lima tahunan ini disebabkan oleh beberapa hal. "Mungkin sosialisasi dan kampanye masih rendah, ini yang harus kita perbaiki kedepannya, faktor hujan yang hampir merata di Riau juga," ungkap Nurhamin.

Faktor lain, kata dia, suasana lebaran diyakini Nurhamin juga menjadi alasan rendahnya tingkat partisipasi, pasalnya masihbanyak masyarakat yang saat ini belum kembali ke Riau. "Masalah liburan yang belum kelar, banyak yang masih di kampung, seperti kemarin kami ke Tapung, banyak masyarakat yang belum pulang dari kampungnya di Jawa," jelasnya.

Kesadaran masyarakat, lanjut Nurhamin, harus dibangun lagi, agar masyarakat tidak menjadi apatis terhadap Pemilu, "banyak juga masyarakat yang tidak hadir di TPS karena masih tidur akibat begadang menonton Piala Dunia, dan bangunnya sudah kesiangan," tambahnya.

Meskipun begitu, sebut Nurhaimin, kualitas Pilkada kali ini cukup memuaskan menurutnya, pasalnya dibandingkan Pilkada yang sebelumnya, Pilkada kali ini lebih aman dan kondusif. "Tapi kalau kualitas demokrasi hari ini lebih baik daripada sebelumnya, sosialisasi Paslon sangat santun dibanding sebelumnya, tidak ada persinggungan unsur SARA, tapi kedepannya kami akan meningkatkan kuantitas," pungkasnya.

Terakhir, Nurhamin mengharapkan Pilkada hari ini bisa melahirkan pemimpin yang memang amanah sehingga Riau akan lebih baik daripada sebelumnya. (kbr.sul/*)

BERITA TERKAIT