delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Sejumlah Perusahaan Gelar Program Mudik untuk Pekerja, Ini Kata Wamenaker

Jakarta (delikreportase) - Hubungan industrial yang hormonis antara pengusaha dan pekerja sangat penting, hal ini akan menunjang produktifitas pekerja, akhirnya perusahaan juga akan diuntungkan. 

Disampaikan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor saat melepas keberangkatan 23 unit bus mudik untuk pekerja PT. Panasonic Gobel, salah satu perusahan besar yang berbasis di Jakarta. Pelepasan berlangsung di Jakarta Timur pada Kamis (20/4/2023). 

Dikutip dari akun @kemenakerRI, Wamenaker mengatakan, 23 bus tersebut akan mengantarkan sekitar 1.200 pekerja dan keluarganya ke sejumlah kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, dan Sumatera Selatan. 

"Kita apresiasi dan senang terhadap perusahaan yang mengadakan program mudik untuk pekerjanya. Program mudik membantu pekerja yang akan pulang ke kampung halamannya," kata Wamenaker. 

Pria kelahiran Jambi 20 April 1972 ini juga menyebut, adanya program mudik bagi pekerja menjadi sinyal yang baik, bahwa hubungan industrial antara manajemen perusahaan dan pekerjanya harmonis, katanya lagi, suasana seperti ini pastilah sama-sama menguntungkan. 

"Sementara hubungan industrial yang harmonis di perusahaan sangat penting karena akan meningkatkan produktivitas pekerja," tuturnya. 

Ia berharap, program mudik yang diselenggarakan perusahaan untuk pekerja terus dilangsungkan setiap tahun karena sangat membantu bagi pekerja dan keluarganya. 

Wamenaker juga berharap, suasana ini terus terjaga, bukan hanya saat jelang lebaran, namun, dalam iklim kerja juga kiranya terus berlangsung untuk mendukung produksi perusahaan.

"Program mudik bagi pekerja sangat baik dan bermanfaat. Untuk itu saya sampaikan terima kasih kepada perusahaan yang telah menyelenggarakan mudik bagi pekerja dan keluarganya," ucapnya.

Tak lupa ia mengingatkan sikap saling menghargai, katanya, pekerja merupakan aset perusahaan, maka, harus dijaga dan diberi porsi yang layak.**