Aplikasi Ferizy Bakal Sebabkan Banyak "Calo" Nganggur

Jakarta (delikreprtase) - PT ASDP Indonesia Ferry sudah menerapkan digitalisasi dalam pemesanan tiket penyeberangan. Hal ini dinilai bisa menekan calo tiket kapal feri.
"Digitalisasi Ferizy sudah baik dan menutup celah bagi calo, tetapi memang ada beberapa kasus, penyeberang tidak men-download aplikasi dan membeli sendiri tiket penyeberangan dengan berbagai macam sebab, dan kasus seperti ini lalu dilihat sebagai peluang bagi calo tiket. Apalagi tidak ada layanan pembelian tiket di pelabuhan selama mudik, sehingga sebagian kecil penyeberang tidak membeli tiket melalui aplikasi atau jalur resmi," ujar Akademisi Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahaan (JTIK) ITERA Ilham Malik dalam keterangannya, Selasa (25/4/2023).
Pengamat transportasi dari Institut Teknologi Sumatera (Itera), Ilham Malik mengapresiasi kebijakan Pemerintah melalui ASDP dalam pendistribusian layanan digitalisasi untuk kendaraan roda dua dan roda empat, hal ini kata Ilham menjadi terobosan yang akan sangat membantu masyarakat pengguna moda transporasi ini.
Menurut Ilham, calo muncul akibat minimnya edukasi pada masyarakat, dengan sisitim ini mereka bisa mandiri membeli tiket dengan cepat dan murah. Namun hal ini bisa dimaklumi karena biasanya terjadi pada pemudik yang baru pertama kali menyeberang.
"Saya kira (calo) di arus balik akan berkurang karena warga sudah tahu ada fasilitas ini, tinggal download Ferizy dan membeli tiket secara mandiri dan akan lebih murah daripada beli dari calo. Saya kira, angka calo di Merak sangat kecil, dan di Bakauheni pasti akan jauh lebih kecil daripada di Merak karena pengguna jasa sudah mendapatkan info tentang aplikasi Ferizy," tuturnya.
Ia menjelaskan, Ferizy adalah layanan tiket berbasis online yang dapat diakses oleh pengguna jasa melalui website: www.ferizy.com atau aplikasi di ponsel.
Pada tahun ini 95% pengendara motor telah membeli tiket melalui Ferizy dan terjadi peningkatan signifikan dari tahun lalu yang hanya berada di bawah 20%. Sejak pertama kali diluncurkan pada Maret 2020, pengguna Ferizy sudah menembus angka 1,38 juta.
Wahyuni, seorang penumpang kapal feri dengan tujuan Lampung, mengatakan dirinya sudah sejak beberapa tahun lalu menggunakan Ferizy untuk membeli tiket kapal feri.
"Saya mau ke Lampung buat mudik. Saya beli tiketnya online pakai aplikasi Ferizy. Sudah dari beberapa tahun lalu selalu pakai aplikasi ini," tutur Wahyuni.
Menurutnya, selain praktis, Ferizy juga mempersingkat waktu untuk membeli tiket dan menghindari antre dengan calon penumpang lain.
"Tiket online ini bikin lebih mudah, tidak mengantre dan lebih cepat, aman dan nyaman dibanding dulu sebelum ada tiket online," jelasnya
Di tempat yang sama pemumpang lain bernama Rendi, mengaku, meski dirinya baru pertama kali menggunakan aplikasi Ferizy untuk membeli tiket kapal, ia merasakan perubahan yang drastis.
"Menurut saya ada kemajuan dari pelayanan. Fasilitas seperti jembatan sudah bisa kita gunakan. Saat turun dari bus juga sudah pakai eskalator. Alhamdulillah jadi lebih cepat. Untuk pelayanan tiket luar biasa baik, cepat dan nggak ribet. Kita beli tiket secara online lebih cepat walau harga agak beda dikit. Kita baru kali ini pakai tiket online, karena beberapa tahun lalu masih beli di loket pelabuhan. Sekarang lebih mudah karena bisa menggunakan aplikasi dari HP," ucapnya.
Ilham mengatakan, secara umum pemerintah dan pelaku transportasi sudah sangat berhasil mengatur arus mudik 2023. Keberhasilan itu dapat dilihat dari beberapa parameter seperti tidak adanya pemberitaan keluhan pemudik terkait dengan kondisi di lapangan yang lalu lintasnya tidak teratur.
"Secara umum kita harus beri apresiasi langkah yang diambil oleh Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub beserta jajarannya, serta rekan-rekan kepolisian, yang sudah serius menghadapi mudik 2023. Terutama juga kita apresiasi PT ASDP dan jajaran operator kapal yang sudah rutin berkoordinasi dan mencari cara untuk menekan potensi munculnya masalah lalu lintas di pelabuhan Merak. Meskipun mungkin ini masih terlalu dini untuk melakukan penilaian, tetapi setidaknya secara umum kita bisa katakan bahwa pemerintah berhasil kelola mudik 2023," katanya.