Ditengah Cibiran dan Tantangan, Mandala Foundation Hijaukan Lahan Konservasi Batu Gajah
Kampar delikreportase - Yayasan Mandala Hijau Nusantara (Mandala Foudation) yang fokus pada restorasi dan reboisasi lahan kritis bekerja sama dengan Koperasi Petani Putra Lingga Bayur Batu Gajah (Kopni - PLBBG), akan lakukan penanaman di areal konservasi pada ijin konsesi PT PSPI (Perawang Sukses Perkasa Industri) Desa Batu Gajah, Kecamatan Tapung, Kampar.
Dukungan datang dari berbagai pihak, termasuk pejabat daerah di Riau dan Kampar. Sejumlah pejabat telah menyatakan kehadirannya dalam acara ini. Tak kurang dari Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Riau bersama Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Rokan-Batu Gajah, Dandim 0313 Kampar sudah konfirmasi.
Sementara Kapolres Kampar AKBP Mihardi Mirwan SH, SIK, MM kepada awak media. Senin, 2/6/ 25 malam, mengatakan, berhubung pada hari yang sama ada kegiatan di Polda Riau, namun, pihaknya akan berusaha menyesuaikan waktu, agar dapat hadir di acara yang dimotori oleh Mandala Foundation dan Kopni-PLBBG diatas lahan konservasi pada ijin konsesi PT PSPI di Desa Batu Gajah, Kecamatan Tapung - Kabupaten Kampar-Riau.
Dalam gerakan ini, Yayasan Mandala Hijau Nusantara akan menanam bermacam tanaman kehutanan, seperti, jengkol, durian, nangka, petai, matoa, mahoni, klengkeng dan beberapa tanaman kehutanan lainnya, tujuannya untuk menghijaukan kembali hutan-hutan yang selama ini sudah kronis. “Kita akan hijaukan kembali hutan yang salama ini ’dibabat’ oknum-oknum tidak bertanggungjawab,” Kata Tommy Freddy Manungkalit S.Kom, SH, MH - Ketua Mandala Foundation kepada puluhan awak media dalam sesi konfrensi pers yang digelar Senin, 2 Juni 2025 di salah satu tempat di Pekanbaru.
Ia pun optimis, jika niatnya baik pasti akan mendapat dukungan dari banyak pihak, terbukti, sejumlah pejabat telah konfirmasi untuk hadir.
Lanjut Tommy, dalam acara yang akan digelar mulai pukul 09.00 Wib nantinya, diharapkan kehadiran Gubernur Riau Abdul Wahid beserta rombongan, Kapolda Riau Irjen (Pol) Heri Heriawan, Danrem 031 Wira Bima Brigjen (Inf) Sugiyono, Kajati Riau Akmal Abbas SH, MH, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Roesmin Nurjadin, Komandan Satuan BRIMOB Polda Riau, Bupati Kampar Ahmad Yuzar, Dandim 0313 Kampar, Kajari Kampar Sapta Putra SH, M.Hum, Komandan Batalion 132 Kampar dan beberapa pejabat lainnya , sesuai undangan yang telah disampaikan.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada sejumlah pejabat yang peduli pada penyelamatan lingkungan dan hutan,"mudah-mudahan Bapak-bapak diberikan kesehatan dan umur panjang, keluarga pun diberkahi,"sebutnya.
"Seluruh dunia akan merayakan hari lingkungan hidup yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2025, mayoritas warga dunia, mulai menyadari pentingnya menjaga bumi tempat dimana kita hidup bersama yang harus kita jaga bersama juga,"ungkap Tommy.
Akibat penjarahan hutan dan lingkungan yang sudah rusak,bumi kita makin panas, banjir dimana-mana, karena terjadi ketimpangan ekologis, lanjut Tommy, masyarakat pasti dirugikan, negara pun harus merogoh kantong setiap tahun jumlahnya triliunan untuk bantuan.
Terlalu banyak seremonial yang kita lakukan, bayangkan, sambungnya, setiap tahun ada perayaaan hari air se dunia, hari bumi, hari menanam pohon, hari lingkungan hidup dan hari-hari lainnya. "Tapi, sampai hari ini kita tidak punya angka yang pasti, berapa sih jumlah pohan yang hidup?"sebutnya.
Pihaknya berharap, para pejabat tidak hanya bicara soal pentingnya menjaga lingkungan dan hutan kita yang sudah porak-poranda, tapi, harus ada aksi nyata sekecil apapun itu,"mari kita selamatkan bumi agar kita tidak dikutuk anak cucu kelak,"harap Tommy.
“Kami sangat berharap, melalui acara penghijauan ini, akan ada gerakan yang masif melakukan penanaman pohon di seluruh Kabupaten dan Kota yang ada di Riau untuk menekan angka deforestasi,”pinta Tommy.***

