Monyet Serang Warga 5 Desa, 24 Terluka

Kawanan monyet telah menyerang warga dan menggasak tanaman di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Warga cukup kewalahan sehingga polisi bingung dan meminta Balai Konservasi Sumder Daya Alam (BKSDA) Surabaya untuk menangkap kawanan monyet yang menyerang warga lima desa. Kawanan monyet ini juga telah melukai sedikitnya 24 warga.
Kasi BKSDA Jawa Timur, Widodo pada wartawan menyebutkan, pihaknya telah menurun 6 petugas BKSDA untuk membantu warga desa. Petugas juga dilengkapi peralatan untuk menangkap monyet termasuk peluru bius.
Lima desa yang diserang monyet yaitu desa Bebekan, Tawangsari, Nambangan, Ketegan dan Bringin Bendo. Lima desa ini berada di wilayah Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. "Sedikitnya 24 warga dari lima desa tersebut telah menjadi korban serangan monyet resek tersebut. Rata-rata korban mengalami luka cakar dan gigit pada bagian tangan, kaki dan wajah," ujar Widodo.
Diakui Widodo, upaya pencarian oleh petugas BKSDA ini tidak mudah karena di wilayah lima desa ini tidak ada habitat khusus yang mendukung untuk menetapnya monyet yang dicari. Monyet yang menyerang warga ini diduga milik seseorang yang lepas dari kandangnya.
Petugas BKSDA juga masih kebingungan dengan pengakuan warga, karena keterangan warga berbeda soal monyet yang menyerang mereka. Namun petugas BKSDA menduga monyet yang menyerang lebih dari satu ekor. Hingga saat ini petugas belum berhasil menangkap monyet yang dicari itu.**mt
Kasi BKSDA Jawa Timur, Widodo pada wartawan menyebutkan, pihaknya telah menurun 6 petugas BKSDA untuk membantu warga desa. Petugas juga dilengkapi peralatan untuk menangkap monyet termasuk peluru bius.
Lima desa yang diserang monyet yaitu desa Bebekan, Tawangsari, Nambangan, Ketegan dan Bringin Bendo. Lima desa ini berada di wilayah Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. "Sedikitnya 24 warga dari lima desa tersebut telah menjadi korban serangan monyet resek tersebut. Rata-rata korban mengalami luka cakar dan gigit pada bagian tangan, kaki dan wajah," ujar Widodo.
Diakui Widodo, upaya pencarian oleh petugas BKSDA ini tidak mudah karena di wilayah lima desa ini tidak ada habitat khusus yang mendukung untuk menetapnya monyet yang dicari. Monyet yang menyerang warga ini diduga milik seseorang yang lepas dari kandangnya.
Petugas BKSDA juga masih kebingungan dengan pengakuan warga, karena keterangan warga berbeda soal monyet yang menyerang mereka. Namun petugas BKSDA menduga monyet yang menyerang lebih dari satu ekor. Hingga saat ini petugas belum berhasil menangkap monyet yang dicari itu.**mt