delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Analisa Pakar PT. PSJ Dinilai Lakukan Pembohongan


Atas berkelanjutannya konflik antara Koperasi Sri Gumala Sakti (SGS) dengan PT. Peputra Sarikat Jaya PSJ), salah seorang pengamat mengatakan, PSJ dinilai keterlaluan terhadap Koperasi binaanya, sebab berdasarkan perhitungannya hutang koperasi seharusnya sudah lunas sepuluh tahun lalau.

Secara perhitungan untuk biaya sekarang pengolahan kebunper hektarnya yang di estimatikan sekitar Rp. 7,640,000 per hektar untuk Land clearing areal, ditambah pemancangan, penanaman, hanya ditetapkan satu kali saja untuk seterusnya, kecuali terdapat biaya tambahan untuk biaya penyisipan bibit yang diganti

"Hitungan saya bibit diperlukan sebanyak 132 batang per hektar, nilai tersebut seharunya dikeluarkan satu kali saja dan semua hutang di bayar bang terhadap perusahaan dan natinya akan dipotong setiap bulannya," Ujar pengamat permodalan sawit, Albert. J, kepada wartawan, sabtu (31/8/13).

Berdasarkan perhitungan matematiknya, kalau diambil perhitungan biaya perawatan rutin per hektar perbulannya, dan yang mencakup, pemupukan, penyemprotan, piringan, penunasan, dan lainnya, untuk masa  rotasi selama 3 bulan atau tiga kali setahun ada sekitar Rp. 1,402,000 perbulan perhektarnya.

"Biaya tersebut akan perlahan surut sesuai dengan usia pertumbuhan sawit yang nantinya pada saat usia sawit mencapai umur 7 tahun keatas atau masa panen TBS nilai perawatan tersebut berkisar rata-rata hanya Rp.700,000 hingga Rp. 800,000 per hektarnya," Jelas pakar sealigus pengamat ini.Disebutnya Artinya kalau dalam potensi kebun sawit normal dengan usia 7 tahun keatas produksi Tandan Buah Masak (TBM) per pokok, sekitar 15 hingga 20 kg per TBM, atau rata - rata hasil panen per hektarnya sekitar rata - rata 1.500 kg hingga 1.700 kg Perhektar," Lanjutnya.

Dilanjutnya untuk satukali panen, atau 3,360 kg perbulan per hektar, dan jika para petani plasma, Srigumala sakti mempunyai hak atas kebun plasma per Kepala keluarga nya (KK), maka satu kapiling atau dua hektar, berarti seharusnya mulai dikategorikan tanaman sawit tersebut (panen raya) hasil yang seharusnya diterima petani dari pertumbuhan sawit normal sekitar Rp. 6,720 kilogramper bulan per kapling atau kalau dirata - ratakan dengan  harga jual buah TBS berkisar Rp. 1.000 kilogram per petani.
 
"Kalau di jadika uang sudah petani dapat memproleh hasil pendapatan sekitar Rp. 6.720.000 perbulan belum termasuk dipotong utang petani," ujarnya


Hal ini disebutnya bisa  dibayangkan apabila  mulai masa sawit umur 7 tahun (Thn 2004) dinyatakan panen raya sampai sekarang, atau 9 tahun panen raya, berarti seharusnya petani mendapatkan hasil tersebut selama 108 kali panen dengan nilai tsb diatas ( masih dihiting dalam harga minimum ) yang mana nilai kotor hasil panen yang seharusnya diperoleh petani tentunya sudah mendapat rata-rata Rp.725,760,000 per KK untuk 9 tahun panen raya.

"Artinya selama ini Koperasi Sri Gumala sakti, di Kadali," Ucanya.(bs)

(Bersambung)

BERITA TERKAIT