Bapak dan anak ditembak perampok, uang Rp 320 juta raib

Bapak dan anak, Suharto (64) dan Imam Subiantoro (35), ditembak di warung sate di Mendut usai mengambil uang di Bank BCA Muntilan. Korban Suharto mengalami luka tembak di tangan kiri tembus ke perut, sedangkan Imam luka tembak di bagian kaki kanan.
Selain mengalami luka tembak, korban juga kehilangan Rp 320 juta yang dibawanya di dalam tas. Perampok berhasil membawa kabur uang itu.
Saksi mata, Afan (41) mengatakan, sehabis mengambil uang korban berencana makan siang di Warung Makan Sate Kambing Kurdi di daerah Mendut. Saat itu Afan mengemudi mobil kijang warna silver untuk mengantar korban.
"Waktu itu kami bertiga bermaksud makan sate, namun baru duduk menunggu pesanan tiba-tiba ada dua orang masuk warung dan menembak korban dan membawa kabur tas yang dibawa korban," katanya.
Tukang parkir di depan warung sate, Badarun (47) mengatakan, pelaku perampokan sebanyak empat orang, mereka berboncengan menggunakan dua kendaraan bermotor dengan helm tertutup.
"Waktu kejadian, dua orang di antaranya tetap di atas kendaraan dan dua orang yang membonceng masuk warung. Saya tidak tahu persis pelaku, waktu itu saya mendengar dua kali letusan," katanya, Selasa (3/8).
Setelah berhasil membawa tas milik korban, pelaku langsung kabur ke arah timur. Wakapolres Magelang Kompol Eko Edi Prayitno, usai olah tempat kejadian perkara mengatakan, pelaku perampokan membawa senjata api dan melukai korban sebelum merebut tas korban.
"Kasus ini sedang kami selidiki, dari informasi awal akan kami kembangkan. Pelaku berjumlah empat orang, namun tidak menutup kemungkinan ada orang lain yang juga berperan," katanya.
Ia mengatakan, sebelum melakukan penembakan pelaku sempat mondar-mandir di sekitar warung sate. Ia menuturkan, korban saat ini menjalani perawatan di RSUD Muntilan.