Kerja keras tim gabungan TNI/Polri, SAR kembali membuahkan hasil. Tiga orang korban bencana tanah longsor di Dusun Kopen Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Jombang berhasil ditemukan. Dugaan sementara, tiga korban itu adalah Nurul Islamiyah (27), Panji Suparto (32), serta seorang balita bernama Nindi.

"Benar. Ada tiga korban lagi ditemukan. Lokasinya tidak jauh dari penemuan jasad Sunarimo dan Mukhayaroh. Saat ini masih proses evakuasi," kata Wakapolres Jombang Kompol Sumardji ketika ditemui di lokasi, Kamis (30/1).

Sumardji menjelaskan, dari tiga korban tersebut masih satu orang yang berhasil dievakuasi, yakni bocah berusia 3 tahun bernama Nindi. Sedangkan Panji dan Nurul belum dievakuasi karena posisi jasad tersebut relatif sulit, yakni terjepit diantara bebatuan. "Balita Nindi berhasil kita evakuasi. Sedangkan dua lagi masih proses," kata Sumardji menambahkan.

Tiga orang yang notabene ibu, bapak, serta anak itu tertimbun longsoran sedalam 5 sampai 6 meter. Lokasinya, penemuan itu tidak jauh dari jasad kedua orang tuanya, Sunarimo dan Mukhayaroh. "Sekali lagi, saat ini proses evakuasi," katanya menegaskan.

Dengan ditemukannya 3 korban tersebut berarti sudah 12 jasad berhasil ditemukan. Sedangkan dua korban lagi masih misterius, yakni Sail dan anaknya yang bernama Fatkhur. "Sunarimo, Mukhayaroh, Nurul, Panji, dan Nindi masih satu keluarga. Hari ini mereka sudah kita temukan," kata Wakapolres lagi.

Bencana tanah longsor di Dusun Kopen berawal dari hujan disertai angin yang terus mengguyur mulai Senin (27/1) pukul 18.00 WIB. Guyuran air hujan itu baru reda sekitar pukul 01.30 WIB. Nah, saat hujan reda itulah tiba-tiba terdengar suara bergemuruh. Sejurus kemudian beberapa rumah yang berada di lokasi rontok diterjang gumpalan tanah. 14 orang hilang dalam peristiwa itu. Dari jumlah tersebut 12 orang berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal, sedangkan 2 lainnya masih proses pencarian.**jtc