Kampar Siap Ekspor Ikan Sungai ke Malaysia

Kampar Terkini - Kabupaten Kampar Riau selama ini terkenal dengan produksi ikan keramba (sungai) yang rata-rata perharinya bisa memproduksi antara 200 sampai 250 ton. Dengan jumlah tersebut, Kampar sudah siap melayani pasar ekspor ke Malaysia, Afrika dan Arab Saudi.
Ikan sungai yang dikembangkan oleh Kampar tersebar di beberapa kecamatan yang merupakan sentra produksi ikan kerambah sungai seperti ikan patin, nila, baung dan bawal. Bupati Kampar Jefry Noer mengatakan bahwa mulai bulan Juni mendatang, Kampar sudah bisa mengekspor ikan ke beberapa Negara.
"Sasaran awal adalah Malaysia, Afrika dan Arab Saudi. Kita sudah siap untuk itu,” tegasnya.
Ikan yang bakal diekspor nanti antara lain patin dan nila. Ada dua pilihan bentuk ikan yang bakal diekspor itu. Bentuk fillet (daging tanpa tulang) dan ikan tanpa isi perut dan insang. “Malaysia juga sudah minta ekspor ikan salai patin,” terang Usman Kepala Dinas Perikanan Kampar di Bangkinang kemarin (7/3).
Tambah Usman, saat ini produksi ikan Kabupaten Kampar di kisaran 200-250 ton per hari. Ikan patin di kisaran 120 ton, ikan mas 60 ton, sisanya jelawat, bawal dan baung. “Ikan-ikan itu tersebar di Koto Masjid XIII Koto Kampar, Sipungguk Kecamatan Bangkinang, Kuok, Kampar, Gunung Sahilan dan Kampar Kiri.
Produksi ikan sungai di Kampar didukung oleh 120 pembenihan milik rakyat dan tiga komplek pembenihan milik pemerintah yang ada di Sipungguk Bangkinang dan milik Pemprov Riau di Tibun.
"Kita bisa menggenjot produksi hingga di level 400 ton per hari. Tapi belum kita lakukan biar harga tetap stabil. Kalau ekspor sudah benar-benar oke, produksi akan kita naikkan di angka tadi,” ujar Usman.**dn