Kabar Lingkungan - Sebanyak 10 peleton angkatan bersenjata terdiri dari TNI dan Polri disiapkan untuk mengamankan penumbangan 200 hektar lahan sawit yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) gelar pasukan operasi terpadu.

Hal ini dilakukan terkait penumbangan sawit warga seluas 200 hektar dan pembuatan parit tapal batas TNTN antara Kabupaten Indragiri Hulu dengan Pelalawan, Riau.

Apel ini dipimpin oleh kepala Tenaga Ahli Didang Penegakan Hukum Kemenhut-RI, Kombes, Rahyono, jam 11.00 wib, Rabu, (14/5/14), di halaman kantor Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Taman Nasional Tesso Nilo Pelalawan.

Dalam kata sambutan itu terungkap tugas pokok pasukan ini mengamankan penumbangan sawit warga yang berada dalam kawasan TNTN  dari pemiliknya yang dimungkinkan akan melakukan perlawanan.

Apel ini juga di ikuti oleh Kejari Pelalawan dan Polisi Kehutanan Dishutbun Pelalawan, selesai gelar pasukan ini seluruh unsur tersebut langsung diberangkatkan kelokasi tapal batas TNTN di desa Air Hitam, Kecamatan Ukui, Pelalawan.

Operasi ini adalah sebagai tindak lanjut penertiban kawasan TNTN sebelumnya karena kawasan ini banyak dirambah oleh warga untuk di dijadikan lahan perkebunan sawit,

"Tugas kerja Tim ini adalah mengawal pemusnahan sawit yang sudah lama tumbuh dalam lokasi kawasan TNTN," Ujar Pidato Rahyono.

Disebut Rahyono, selain penebangan sawit Tim ini juga akan melakukan pengalian batas dengan kedalaman 1.5 Meter dan Lebar 2 Meter, sementara panjang galian ini mencapau 5 Kilometer.

"Selain itu untuk tindak lanjut agar taman ini dimasuki oleh perambah, tigas tim juga akan mendirikan gapura pintu masuk, untuk meberikan peringatan kepada warga yang melewati batas gapura ini, kalau warga melintasi tampa izin maka akan di kenai sangsi tegas," TUkasnya.