Kami sudah terbiasa dan bosan dengan fitnahan, terima uang dari KPK-lah, agen asing-lah, antek zionis-lah. Tapi yang perlu diketahui justru kami dan pegiat anti korupsi lainnya  termasuk LSM yang menyumbang KPK.

Okeline, Jakarta – Memang tak satu jalan ke Roma kata pemeo dulu. Tak habis-habisnya isu miring menghantam KPK dan para pegiat antikorupsi untuk menghancurkan marwah KPK.

Salah satunya dihembuskan isu KPK menggelontorkan uang miliaran rupiah untuk LSM dan pegiat antikorupsi. Namun, Indonesia Corruption Watch (ICW) yang katanya juga ikut disebut menerima gelontoran uang dari KPK dengan tegas menepisnya.

Koordinator ICW Ade Irawan di Jakarta, Sabtu (31/1/2015) mengatakan, menurut saya ini fitnah karena banyaknya dukungan LSM ke KPK atas kasus sekarang ini. Sebaiknya pihak yang menebar fitnah itu membuktikan kebenaran ada aliran uang itu," ujarnya

Dia menegaskan bahwa pihaknya tak pernah menerima aliran dana dari KPK. Sebab, laporan keuangan selalu dilaporkan ke publik lewat website antikorupsi.org setiap tahunnya.

"ICW tak pernah menerima uang dari lembaga pemerintah, BUMN, karena kami juga ikut mengawasi keuangan mereka. Kalau kami terima, nanti bagaimana kami bisa berlaku kritis?" kata Ade.

Kami akan terus mem-back up KPK meski difitnah seperti ini. Pegiat anti korupsi menyatakan bahwa icw sudah sering mendapat isu yang belum pernah terbukti seperti ini.

"ICW dan LSM para pegiat antikorupsi akan konsisten melawan korupsi. Kami sudah biasa dan bosan dengan fitnahan, terima uang dari KPK-lah, agen asing-lah, antek zionis-lah. Tapi yang perlu diketahui justru kami dan pegiat anti korupsi lainnya  termasuk LSM yang menyumbang KPK.

Seperti waktu KPK mau memperluas gedung dan ditolak banyak pihak, kami ikut saweran dan ICW sebagai rekening penampungnya. Sekarang masih proses pemberian ke KPK, tapi kan karena KPK itu lembaga pemerintah jadi tak bisa begitu saja diserahkan makanya uangnya masih ada direkening ICW,ulasnya.