Riau Siapkan Rp 16 M Untuk Hujan Buatan

Mengingat perkiraan cuaca panas bakal melanda Riau hingga dua bulan mendatang, pemerintah menetapkan status siaga darurat kebakaran lahan dan menyiapkan 68 ribu ton garam untuk proses modifikasi cuaca.
Okeline, Pekanbaru - Pemerintah Riau bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana segera melakukan modifikasi cuaca hujan buatan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. Pemerintah pusat melalui BNPB telah menyiapkan 68 ribu ton garam untuk proses modifikasi cuaca yang menelan biaya hampir Rp 16 miliar.
“Pekan depan hujan buatan segera dilakukan,” kata Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Selasa, 24 Februari 2015.
Menurut Arsyadjuliandi, pemerintah telah menetapkan status siaga darurat kebakaran lahan hingga 60 hari ke depan mengingat perkiraan cuaca panas bakal melanda Riau hingga dua bulan mendatang. Saat ini lanjut dia, sudah ada dua wilayah Riau menyatakan status siaga darurat kebakran lahan yakni Bengkalis dan Pelalawan.
Arsyadjuliandi mengatakan BNPB akan menyurati Panglima TNI untuk peminjaman dua pesawan Cassa dan SN 295. Pesawat tersebut akan digunakan untuk menerjunkan hujan buatan.
Direkrut Tanggap Darurat BNPB Junjung Tambunan menyebutkan, selain Bengkalis dan Pelalawan, wilayah lainnya seperti Dumai dan Rokan Hilir juga telah bermunculan titik api. Asap sisa kebakaran hutan dan lahan pun perlahan mulai menyelimuti beberapa wilayah Riau.
Junjung mengatakan, modifikasi cuaca hujan buatan nantinya bakal diutamakan di wilayah Bengkalis. Sebab, wilayah Riau bagian utara itu telah lama dilanda cuaca panas dengan intensitas hujan sangat minim.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkalis Siuswantoro menyebutkan, musim panas disertai angin kencang menyulitkan regu pemadam mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Bengkalis, Riau. Titik api terus muncul menghanguskan hutan gambut di sejumlah wilayah Riau bagian utara itu. Sejauh ini seluas 200 hektare hutan hangus terbakar. (*)