delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Rp6 Miliar Bangun PLTA di Siapkan Pemprov Riau

Energi yang dihasilkan oleh PLTA itu mencapai 2x5 Mega Watt (MW) dan mudah-mudahan terealisasi secepatnya sehingga bisa membantu masyarakat di daerah yang belum mendapatkan aliran listrik.

KABARRIAU.COM, Pekanbaru - Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Riau tahun 2015  menyiapkan anggaran Rp6 miliar untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Kabupaten Kampar.

"PLTA ini rencanannya dibangun di Desa Batu Sabak, Kecamatan Kampar Kiri. Saat ini pengkajian pembangunan pembangkit listrik ini sudah selesai tinggal persetujuan dari pemerintah pusat dan dana APBD," kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, Said Mukri kepada pers di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan energi yang dihasilkan oleh PLTA itu mencapai 2x5 Mega Watt (MW) dan mudah-mudahan terealisasi secepatnya dan bisa membantu masyarakat di daerah yang belum mendapatkan aliran listrik.

Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Riau pada tahun 2015 ini memprioritaskan pembangunan untuk energi listrik termasuk kebutuhan air bersih bagi sejumlah daerah di Riau.

Apalagi menurut data yang ada, lanjut dia, sebagian besar wilayah pedesaan di Riau belum mendapatkan aliran listrik dan air bersih.

"Maka kemudian kami prioritaskan di tahun 2015 ini yakni energi listrik di pedesaan termasuk air bersih di daerah. Di samping menggunakan APBD, kami juga mengajukan ke pusat," katanya.

Energi yang dikembangkan pada tahun 2015, menurut Said Mukri termasuk energi biomassa yang dianggap bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di pedesaan. Sebelumnya, Distamben juga sudah berupaya menggunakan energi milik perusahaan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Riau.

"Sejauh ini, memang permasalahan energi listrik masih menjadi kendala di Riau, sebelumnya kami sudah melakukan pendekatan juga dengan RAPP (perusahaan kertas) dan Indah Kiat (perusahaan bubur kertas) terkait kerja sama energi listrik. Mudah-mudahan ini juga terealisasi," kata Said.

Distamben Riau juga mendesak PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan pembangkit listrik yang masih terbengkalai hingga saat ini. Seperti PLTU di Tenayanraya, dan Pembangkit Listrik di Balai Pungut, Duri.

"Jika ada kendala maka akan kami bantu. Kami sudah minta juga bupati untuk proses pembebasan tanah. Akan dibantu itu untuk kepentingan masyarakat," kata Said.

Pada tahun 2015 juga, lanjut dia, Distamben Riau akan membuat jaringan ke beberapa daerah terisolir untuk membantu PLN dalam mengalirkan listrik ke daerah tersebut.

"Kami juga akan bantu PLN untuk jaringan dan travo, tapi yang jelas PLN harus komitmen juga, memberikan arus ke daerah terpencil itu," kata Said Mukri.

Sementara itu Pemda Kampar pada tahun 2015 ini telah menjalankan program alternatif energi terbarukan. Program tersebut adalah Rumah Tangga Mandiri Pangan Energi, dimana setiap rumah tangga nantinya bisa menggunakan listrik dari energi biogas yang dihasilkan dari kotoran sapi.

Program tersebut telah dijalankan di kawasan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Karya Nyata, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar dan akan dikembangkan hingga ke desa-desa. ***