Beberapa cabor sesuai jadwalnya belum melakukan tes fisik. "Cabor diantaranya: Bulutangkis, Catur dan Bridge. Kemudian ada juga cabor yang belum semua atletnya dilakukan tes fisik diantaranya cabor dayung,".

KABARRIAU.COM, Pekanbaru - Hingga hari ke 12 dilakukannya tes fisik untuk atlet Riau yang akan diturunkan mengikuti Pekan Olahraga Wilayah (PORWIL) 2015 di Bangka Belitung, dan Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) 2015, sudah ada puluhan cabang olahraga (Cabor) mengikuti tes fisik yang dilaksanakan di Stadion Atletik Rumbai, Pekanbaru.

Namun ada beberapa cabor yang sesuai jadwalnya belum melakukan tes fisik. "Cabor tersebut diantaranya Bulutangkis, Catur dan Bridge. Kemudian ada juga cabor yang belum semua atletnya dilakukan tes fisik," ujar Ketua Tim Tes Fisik KONI Riau dr Ruswaldi Munir, SpKO, Senin (13/4/2015).

Diantaranya cabor dayung yang mengikuti tes fisik, Minggu (12/4/2015). "Tapi dari 80 atlet yang akan dites hanya 60 atlet yang hadir, dikarenakan ada beberapa atlet dayung yang mengikuti Pelatnas, kemudian ada juga yang akan melaksanakan Ujian Nasional (UN)," ucap Ruswaldi.

Atas hal itu kata Ruswaldi, maka KONI Riau akan mengambil hari yang tepat untuk mengetes atlet yang berada diluar kota dan bagi atlet yang masih kurang tes fisiknya. "Jadi setelah selesai melaksanakan tes fisik pada Rabu (15/4/2015) nanti, kami dari Tim akan membuat kesimpulan dan kesimpulan itu akan kami sampaikan ke Ketua KONI," ungkap Ruswaldi.

Dijelaskan Ruswaldi, tes fisik tersebut dilakukan adalah untuk mengetahui kesiapan atlet dan fisik atlet. "Item yang kita tes ada sekitar 10 item diantaranya adalah tes kecepatan reaksi, kecepatan 20 meter (kemampuan An Aerobik) untuk kecepatan, tes ketangkasan, tes kelenturan dan tes kekuatan daya ledak tubuh (explosive Power)," kata Ruswaldi.

Kemudian kata Ruswaldi lagi, tes Sit Up 2 menit, Push Up 1 menit, tes keseimbangan, tes VO2 Max, tes daya tahan aerobik 300 meter untuk daya tahan. "Total atlet yang akan kita tes adalah sebanyak 787 atlet," ucapnya.

Hasil dari tes fisik itu jelas Ruswalid, bagi yang kurang maka disarankan untuk melakukan latihan lebih fokus lagi. "Misalnya kalau VO2 Maxnya kurang maka atlet itu harus melakukan latihan lebih lagi untuk daya tahan tubuhnya," ungkap Ruswaldi. (*)