Disperindag: Pasar Murah Pekanbaru Belum Waktunya Diadakan

Kita bakal adakan pasar murah di 12 kecamatan di Kota Pekanbaru, agar harga sembako tidak terlalu bergejolak dan bisa meringankan penderitaan masyarakat.
KABARRIAU.COM, Pekanbaru - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru menyatakan kenaikan harga sejumlah bahan pokok dua pekan menjelang Ramadhan 1436 H tahun ini dinilai masih wajar dan masih dalam ambang batas normal.
"Fluktuasi atau tren harga barang pokok sampai saat ini, masih dalam batas normal. Kalau kita lihat harga beberapa komoditas bahan pokok, masih relatif stabil," ujar Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman di Pekanbaru, Jumat (5/6/2015).
Ia mengucapkan, lazimnya pada saat menjelang bulan puasa Ramadhan dan hari besar keagamaan lainnya, maka tren harga barang terutama bahan poko selalu mengalami sedikit kenaikan.
Meski demikian, lanjut dia, pihaknya terus memantau perkembangan harga terutama sembilan bahan pokok untuk mengantisipasi terjadinya gejolak harga yang mengalami kenaikan cukup singnifikan pada beberapa pasar tradisional di Pekanbaru.
Jika kenaikan harga dinilai cukup tinggi, maka Disperindag Kota Pekanbaru berencana mengadakan pasar murah yang bertujuan untuk membantu masyarakat seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Kita bakal adakan pasar murah di 12 kecamatan di Kota Pekanbaru, agar harga sembako tidak terlalu bergejolak dan bisa meringankan penderitaan masyarakat," katanya.
Irba berujar, saat ini untuk harga daging masih relatif normal seperti ayam potong dijual berkisar antara Rp23.000 per kilogram (kg), lalu ayam kampung Rp50.000 per kg dan daging sapi Rp100 ribu per kg.
"Untuk beras ramos dijual Rp13.000 per kg, gula pasir Rp12.000 per kg, tepung terigu Rp8.000 per kg, minyak goreng kemasan rata-rata Rp27.000 per dua liter," ucapnya.
Kalangan anggota DPRD Kota Pekanbaru meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat untuk segera menggelar pasar murah dua pekan menjelang Ramadhan 1436 H atau tahun ini karena harga bahan pokok merangkak naik.
"Melihat kondisi sekarang ini, pemerintah tidak bisa tinggal diam. Pihak terkait (disperindag) Harus mencari solusi seperti menggelar operasi pasar atau mengadakan pasar murah bagai masyarakat," papar anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Darnil.
Yurni, anggota DPRD Kota Pekanbaru lainnya menambahkan, disperindag harus turun ke lapangan untuk melakukan inspeksi ke pasar tradisional atau distributor, guna melakukan pengecekan.
Selain itu, ujarnya, sidak juga bertujuan untuk memantau pelaku usaha yang melakukan aksi penimbunan baran demi meraih keuntungan dengan cara yang salah.
"Disperindag harus segera ambil tindakan yakni turun ke lapangan. Pastikan harga sembako stabil atau paling tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan. Jangan sampai memberatkan masyarakat dan pastikan ketersediaan sembako pada saat Ramadhan terpenuhi," katanya.(*)