delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Anggota Polisi Kena Penipuan Ala Jual Beli Online

Anggota Polri yang bertugas di jajaran Polda Riau hanya bisa melaporkan peristiwa yang dialaminya ke polisi dengan harapan pelaku bisa diketahui dan uangnya juga bisa kembali.

 

KABARRIAU.COM, Pekanbaru - Keinginan Berkah Alfiandri (22), untuk memiliki sepeda motor, kandas seiring dengan penipuan yang dialaminya. Tak kurang uang senilai Rp 51 juta yang ditransfer guna pembelian sepeda motor ikut lesap.

Anggota Polri yang bertugas di jajaran Polda Riau ini hanya bisa melaporkan peristiwa yang dialaminya ke polisi, Senin (20/7/2015). Harapannya, pelaku bisa diketahui dan uangnya juga bisa kembali.

Peristiwa penipuan yang dialami Berkah bermula saat ia melihat iklan yang ditayangkan di toko online jual beli OLX Sabtu (18/7/2015). Satu unit sepeda motor jenis Yamaha Vixion menarik perhatiannya. Jadilah ia kemudian menghubungi si penjual melalui ponsel.

Dalam komunikasinya, korban diarahkan untuk mengirim uang Rp 7 juta sebagai ongkos kirim. Si penjual menyebutkan sepeda motor tersebut berada di Aceh. Jadi untuk mempermudah pengiriman, maka dibutuhkan uang tanda jadi.

Korban pun mengamini permintaan tersebut tentunya dengan cara pelaku meyakinkan kalau barang akan segera diantar setelah uang diserahkan. Namun pelaku kembali menghubungi korban dengan alasan uang yang dikirimkan tidak pernah sampai.

Untuk memastikannya, pelaku kemudian meminta korban kembali mengirimkan uang melalui salah satu bank, atas nama Yusuf Julianto. Dengan nomor rekeneing 1590001524726 dan 584701015237532 atas nama Ahmad Taufan.

Setidaknya ada tujuh kali korban mengirimkan uang ke nomor rekening tersebut. Saat pengiriman uang tersebut, korban sama sekali tidak pernah menyadari jika sudah menjadi korban penipuan. Hingga akhirnya mengirimkan uang mencapai Rp 51 juta.

Sepeda motor yang diharapkan tidak pernah sampai, uang korban juga sudah lesap. Korban baru menyadari dirinya menjadi korban penipuan setelah barang yang ditunggu tak kunjung sampai ke tangannya. (*)

BERITA TERKAIT