Menjadi pemimpin itu bukan perkara mudah. Ketua ini selalu mengingatkan kami, jika menjadi seorang pemimpin, jadilah orang yang amanah. Jangan pernah menyombongkan jabatan.

KABARRIAU.COM, Medan - Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Sumatera Utara (MPW PP), Anuar Shah yang akrab disapa Aweng meninggal dunia.

Menurut seorang pengurus Pemuda Pancasila, Aweng meninggal saat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit yang ada di Jerman. Namun, belum diketahui secara pasti kapan jenazah akan diberangkatkan ke Medan.

"Informasi yang kita terima dari Sekretaris MPC PP Kota Medan, Hendar Sutan Lubis, beliau memang dikabarkan meninggal dunia," kata Ketua Infokom MPC PP Medan, Amrizal, Sabtu (8/8/2015).

 Menurut Amrizal, Aweng sebelumnya menderita penyakit kelenjar getah bening. "Dari keterangan yang kita peroleh, almarhum menderita penyakit kelenjar getah bening sejak Agustus 2014 kemarin," katanya.

Sampai saat ini, lanjut Amrizal, sejumlah pengurus PP Sumut dan Kota Medan tengah menanti dan mempersiapkan pemakaman almarhum Anuar Shah.

"Ini kami sedang komunikasi dengan teman-teman. Kapan jenazahnya tiba, kita belum tahu. Kemungkinan akan dibawa ke rumah duka di Jl Kiwi, Sunggal," katanya.

Anuar Shah Pribadi Yang Tegas

Almarhum Anuar Shah, yang akrab disapa Aweng dikenal sebagai pribadi yang tegas selama memimpin Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (MPW PP) Sumatera Utara. Kesan ini disampaikan sejumlah kader PP ketika ditemui Tribun di rumah duka yang berada di Jl Kiwi, Lingkungan 21, Sei Sekambing B.

"Satu hal yang selalu saya kenang selama Ketua (Anuar Shah) menjabat, dia ini orangnya tegas. Tidak pernah main-main dalam mengemban tugas," kata Ketua Srikandi MPW PP Sumut Rosda, Sabtu (8/8/2015) sore.

Menurut Rosda, almarhum Anuar Shah juga menekankan kepada anggota agar amanah selama mengemban tugas.

"Menjadi pemimpin itu bukan perkara mudah. Ketua ini selalu mengingatkan kami, jika menjadi seorang pemimpin, jadilah orang yang amanah. Jangan pernah menyombongkan jabatan," kata Rosda sembari menyeka air matanya.

Selama memimpin PP Sumut, sambung Rosda, semua anggota merasa terayomi. Almarhum Anuar Shah sendiri tidak pernah pilih kasih terhadap semua anggotanya.

"Jika ada anggota yang susah, ketua ini selalu membantu. Tidak pernah memilih-milih orang," tutur Rosda.

Ia menjelaskan, almarhum Anuar Shah meninggalkan seorang isteri dan tiga orang anak. Usia almarhum saat ini diperkirakan 49 tahun.

"Anak pertama beliau laki-laki, tiga orang lainnya perempuan. Untuk saat ini, isteri dan anak pertamanya tengah berada di Jerman mendampingi almarhum," terang Rosda.

Jenazah Aweng Diperkirakan Sampai di Medan Hari Minggu

Setelah mendapat kabar jika Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Sumatera Utara (MPW PP Sumut), Anuar Shah meninggal dunia saat perawatan di Jerman, ratusan kader PP berkumpul di rumah duka yang berada di Jl Kiwi, Sunggal. Berdasarkan pantauan KABARRIAU.COM, Sabtu (8/8/2015) siang ratusan kader PP dari pengurus cabang dan ranting terlihat menyusun sejumlah kursi untuk para pelayat.

Anggota Komando Inti (Koti) Mahatidana juga terlihat berjaga di sepanjang jalan masuk menuju rumah duka. Salah satu pengurus MPW PP Sumut mengatakan, sejauh ini, jenazah Anuar Shah yang akrab disapa Aweng masih berada di Amsterdam, Belanda.

"Jenazah masih berada di Belanda. Kami sendiri juga tengah menunggu," kata Ketua Srikandi MPW PP Sumut, Rosda, Sabtu (8/8/2015) siang.

Menurut Rosda, kemungkinan besar jenazah akan tiba di Medan pada Minggu (9/8/2015) pagi. "Dari Belanda ke sini (Medan) itu memakan waktu 18 jam. Namun, kita tetap bersiap untuk menggelar doa," katanya.

Dari informasi yang diperoleh Tribun, almarhum Aweng meninggal dunia sekitar pukul 11.00 waktu Jerman. Dikabarkan, beliau meninggal karena penyakit getah bening yang selama setahun diidapnya.

Hingga saat ini, para pelayat tak henti-hentinya berdatangan. Ratusan kader PP terlihat hilir mudik di rumah ketua besar PP tersebut.(*)

Liputan : Pian.

Ktegori : Tokoh.