delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Aktivis Dukung Legislator Kritik Pemkab

Untuk mengobati agar pelayanan dipemerintahan tidak mengecawakan sudah saatnya Pj Bupati segera Meresafel kabinetnya dari orang yang tidak menguasai Tupoksi yang diamanatkan kepadanya.

KABARRIAU.COM, Rengat - Selama kabupaten Indragiri Hulu, (Inhu) dipimpin oleh Yopi dan Harman diketahui tak ada hujan tak ada petir sering terjadi perombakan kabinet yang terjadi di Pemdakab Inhu oleh sebab itu setelah diganti kepemimpinannya untuk meningkatkan pelayanan di pemerintahan agar berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat sah sah saja Politisi Di Inhu mendesak Pj Bupati walaupun Baru seminggu menjabat sudah banyak desakan kepada pak Kasiarudin agar melakukan perombakan sejumlah jabatan strategis di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Inhu.

Seperti yang diutarakan oleh Aktivis Inhu, Syaichu Indra, ST dan diaminkan oleh Al Hj Aris Abeba kemaren Selasa, (11/8/2015) dikediamannya di Pekan Baru ketika bincang bincang dengan KABARRIAU.COM. Ia mengatakan apa yang dilontarkan Politisi tersebut pertanda kondisi disuatu daerah sudah mengkuatirkan sampai wilayah eksekutif sudah dimasuki oleh Legislatif.

Dikatakannya lagi, tugas legislatif benar sudah mewakili aspirasi dari apa yang diminta oleh masyarakat didaerah tersebut, apalagi kondisi inhu saat ini sedang sakit, maka untuk mengobatinya agar pelayanan dipemerintahan tidak mengecawakan sudah saatnya Pj Bupati Segera Meresafel kabinetnya dari pada diemban oleh orang yang tidak menguasai Tupoksi yang diamanatkan kepadanya, itu adalah masukan yang bermanfaat, ujarnya.

Sebut Aktivis Inhu lagi, Pj Bupati segera menyikapinya karena itu aspirasi masyarakat apalagi ada beberapa jabatan kosong perlu diisi dan penyegaran bagi PNS agar roda pemerintah berjalan lebih baik lagi, katanya. 

Saat ini masih ada sejumlah PNS yang mendapatkan jabatan tidak cocok dengan background pendidikannya sehingga dalam bertugas benyak mengalami kendala, bahkan terkesan untuk kepentingan tertentu saja yang di duga bisa merugikan pihak lain. 

Misalnya dari seorang guru dikembalikan ke tenaga pendidik, bahkan di evaluasi ulang proses yang berjalan selama ini agar berkaitan dengan tupoksinya nantinya, tegas Ocu Indra.(*)

Liputan  : Fauzi

Kategori: Politik/Riau

BERITA TERKAIT