Harga Sawit dan Karet Di Inhu Anjlok

Akibat merosotnya dua komoditi (karet dan sawit), petani di Kabupaten Inhu menjerit, harga kelapa sawit mencapai level terendah, yaitu Rp600 rupiah karet Rp, 5000 per kilogram.
KABARRIAU.COM, Rengat - Petani yang bercocok tanam dibidang perkebunan kelapa sawit dan kebun karet belakangan ini mengeluh pasalnya harga jual dipasaran anjlok perharinya sehingga petani untuk memenuhi kebutuhan harian mereka sebagai petani serta biaya perawatannya tentu tidak mencukupi.
Seperti dipaparkan salah seorang petani sawit dan karet Jumian (54) dan Arsad (42) saat dijumpai KABARRIAU.COM di kebunnya, minggu (23/8/2015). Ia mengungkapkan setelah petani karet merintih akibat harga getah merosot tajam sejak satu tahun terakhir, saat ini petani kelapa sawit di juga merasakan hal yang sama yaitu mengalami penurunan drastis.
“Saat ini harga kelapa sawit mencapai level terendah, yaitu Rp600 rupiah karet Rp, 5000 per kilogram. Kondisi ini membuat seluruh petani di Kabupaten Inhu menjerit”, kata Jumian.
“Sebulan yang lalu, harga kelapa sawit cukup menjanjikan, yakni berkisar antara Rp1250 hingga Rp1400 per kilogram. Namun, saat ini harga tersebut turun drastis dan bahkan mencapai level terendah, yaitu Rp600 rupiah per kilogram”, ungkap Jumian yang diaminkan Arsad di Desa Jati Rejo Kecamatan Pasir Penyu Inhu.
“Akibat merosotnya harga sawit tersebut, tentunya membuat para petani di Inhu menderita. Sebab, dua komoditi (karet dan sawit) yang merupakan sumber penghasilan petani saat ini sudah tidak lagi memiliki nilai jual”, ungkap Tokoh Adat Batang Deras ini,
Tambahnya lagi, hal itu diperparah oleh harga sembako dan kebutuhan pokok lainnya yang terus mengalami penaikan dan melambung tinggi. Sehingga, penghasilan petani tidak lagi seimbang dengan pengeluaran.
“Jelasnya Ibarat pepatah, besar pasak daripada tiang. Dengan demikian, sebagai petani saya berharap agar pemerintah dapat mencarikan jalan keluar untuk semua ini, baik pemerintah kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat, sehingga penderitaan rakyat kecil seperti kami ini bisa berakhir, harapnya.(*)
Liputan : Fauzi
Kategori : Bisnis.