delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

LAMR-Inhu Kritik KPUD Soal Pencabutan Nomor Urut Calbup/wabup

Kalau ada dugaan dirinya melakukan konsfirasi dengan salah satu Calon, “itu tidak benar”, karena acara pleno pencabutan Nomor urut sudah dilaksanakan dengan terbuka secara transparan dan disaksikan oleh semua para Calon dan Undangan.

KABARRIAU.COM, Rengat - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) telah menggelar rapat Pleno Pengundian nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Inhu di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2015 mendatang.

Pencabutan Nomor Urut Calbup/wabup yang telah terlaksana bertempat di Gedung Olah Raga (GOR) Danau Raja Rengat pada hari rabu tanggal (26/08/2015) lalu, menuai kritikan dari berbagai kalangan (Public-Red) terutama sekali dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR- Inhu).

Pasalnya sebelum digelar Rapat Pleno ada sebuah kesepakatan dengan Pengurus Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Indragiri Hulu (LAMR-Inhu) dimana dalam kegeiatan Pleno diharapkan oleh LAMR-Inhu panitia pelaksana harus membuat suasa acaranya bernuansa Melayu diawali dengan penyambutan Tamu Undangan lainnya sesuai dengan kultur kesenian didaerah Inhu.

Hal penyambutan tamu tidak dilakukan oleh panitia pelaksana, sebagaimana kebiasaan adat dalam penyambutan tamu dinegeri melayu ini. Biasanya sewaktu penyambutan Tamu harus diawali dengan acara Silat Penyambutan Tamu, bukan seperti yang terlihat kemarin parade kegiatan Karate , hal itu tidak mungkin bisa terjadi apalagi pelaksanaan tersebut sudah disepakati sebelumnya dengan LAM Inhu.

Karena tidak terlaksananya sesuai dengan harapan Budaya Melayu, maka banyak kalangan menuding KPUD Inhu diduga ada Konsfirasi dengan salah satu Calon Bupati, sepertinya sudah memihak dan tidak independen sesuai yang diharapkan masyarakat, Demikian pernyataan tersebut dipaparkan oleh Ketua LAM-Inhu, H Zulkipli Gani kepada Awak Media usai Sholat Zhuhur di Mesjid Raya Almujahidin Kecamatan Pasir Penyu, Kamis (03/9/2015) di Airmolek.

Dikatakan Zulkipli, kehadiran dirinya keacara Pleno pengundian Nomor Urut di GOR Danau Raja Rengat kemarin adalah sebagai Undangan atas nama Ketua LAMR-Inhu.

Ia mengatakan, semua acara hingga usai ada beberapa kesepakatan awal tidak dilaksanakan sebagai mana kebiasaan Budaya Melayu menerima tamu,

“Masih banyak kesenian budaya melayu dikesampingkan oleh Panitia Pelaksananya, entah sengaja tidak dilakukan atau mereka lupa dan tidak memahami budaya melayu terhadap aturan dalam adat istiadat kebiasaan yang selama ini sudah mendarah daging di bumi melayu ini”, kesal Ketua LAMR Inhu ini.

Ketua KPUD Inhu, Muhammad Amin ketika dikonfirmasi menanggapi tudiangan miring dari LAMR-Inhu, membantah atas tudingan yang dilontarkan oleh H Zulkipli Gani,

Ia mengatakan, sepengetahuannya dalam acara pencabutan undian (Pleno) kemarin panitia Pelaksana sudah melaksanakan semua kebiasaan budaya melayu, kalau memang ada yang merasa kurang puas atas kegiatan kemarin, sebagai pimpinan KPUD Inhu,”saya minta maaf”, “semua sudah direncanakan dari awal tidak ada rekayasa untuk mengenyampingkan kesenian budaya melayu yang biasa dilakukan oleh orang tua kita, apalagi sebelum acara dilakukan KPUD sudah menjumpai Pengurus LAMR-Inhu, sesuai kesepakatan itulah bentuk rupa yang disepakati tersebut”, Ujarnya.

“Kalau ada dugaan dirinya melakukan konsfirasi dengan salah satu Calon, “itu tidak benar”, karena acara pleno pencabutan Nomor urut kemaren sudah dilaksanakan dengan terbuka secara transparan dan disaksikan oleh semua para Calon dan Undangan. Sepengetahuannya itu sudah sesuai dengan ketentuan yang direncanakan dari awal” , ulasnya.

“Tentang bermunculannya kritikan dari pemberita_okean dimedia massa diminta seyogianya harus dengan bukti-bukti yang bisa dipertanggung jawabkan dimata hukum, sebab kegiatan tersebut sudah sesuai dengan ketentuan Indenpedensi UU dan Jutlak KPUD”, pintanya.

Amin, mempersilahkan semua pihak (Publik) mengawasi sepak terjang Kabinet KPUD Inhu dan  kalau memang ada yang menyalah menurut aturan yang dilakukannya tolong dilaporkan kepada kami dan hal itu tidak bisa ditolerir lagi tetap akan diberikan sanksi kepada siapa saja yang melanggar ketentuan tersebut termasuk dirinya sendiri, kesal Ketua KPUD.

Berdasarkan hasil pencabutan undian yang dilakukan oleh masing-masing Calon diperoleh hasil Pasangan Tengku Mukhtarudi - Aminah Susilo (TM-Amin) mendapat nomor urut 1 dan Yopi Arianto-Khairizal (Yopi-Khairizal) mendapat nomor Urut 2.(*)

Liputan  : Fauzi.

Kategori : Politik.

BERITA TERKAIT