Nurdin Basirun: Diharap Pilkada Jangan Timbulkan Perpecahan

Perbedaan pendapat adalah hal wajar dalam berdemokrasi. Ia berharap warga Kepri agar tetap bersatu dalam menjaga suasana kondusif. "Jangan pilkada yang sebentar ini, justru menimbulkan perpecahan”.
KABARRIAU.COM, DABOSINGKEP- Calon Wakil Gubernur Kepri nomor urut 1, Nurdin Basirun berharap pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang dilaksanakan serentak 9 Desember 2015, tidak mendatangkan perpecahan di tengah-tengah warga.
Hal ini disampaikan mantan Bupati Karimun 2 periode ini dihadapan ratusan warga di Lapangan Sepakbola Mahkota Gelamit, Singkep Pesisir, Dabosingkep, Minggu (4/10/2015).
Menurut Nurdin, perbedaan pendapat adalah hal wajar dalam berdemokrasi. Ia justru berharap warga Kepri tetap bersatu dalam menjaga suasana kondusif.
Nurdin juga berharap warga Kabupaten Lingga dapat menjunjung pesta demokrasi secara bersih dan jujur.
"Pilihlah sesuai hati nurani. Siapapun yang terpilih nanti tentu kita harapkan akan benar-benar mampu membawa Kepri menjadi lebih baik lagi, membawa masyarakat yang beriman dan bertaqwa," paparnya.
Kehadiran Nurdin Basirun di Lapangan Mahkota Gelamit untuk membuka pelaksanaan turnamen sepakbola diadakan pemuda setempat. Turnamen dilaksanakan selama 40 hari, diikuti oleh 68 tim.
Dalam kesempatan ini, Nurdin yang diberi kehormatan membuka turnamen menegaskan jika turnamen sepakbola ini penting dilaksanakan.
Tidak hanya sebagai ajang peningkatan prestasi olahraga, turnamen olahraga serupa akan mendorong peningkatan silaturrahmi, kebersamaan, serta sportivitas.
Selain itu, Nurdin mengajak masyarakat Kabupaten Lingga untuk bergandengan tangan membangun daerah.
Ia menegaskan Kabupaten Lingga memiliki potensi besar dalam berbagai sektor. Salah satunya adalah pariwisata. Disamping wisata budaya dan sejarah, Lingga juga dia sebut mempunyai potensi alam yang sangat layak untuk dikembangkan.
"Melihat antusias warga terhadap olahraga, sudah selayaknya di sini dibangun stadion yang representatif," ujar Nurdin.(*)
Liputan : Surbakti.
Kategori: Politik.