Paslon Wali Kota Medan Debat Kandidat

Paslon nomor urut satu, Dzulmi Eldin-Ahyar Nasution menguraikan memproyeksikan perbaikan infrastruktur jalan dan fasilitas publik, serta pelayanan publik.
Sedangkan paslon nomor urut dua Ramadhan Pohan - Eddie Kusuma, yang terpenting adalah perubahan untuk membangun Medan yang cerdas dan bermartabat. Perubahan, perubahan, perubahan.
KABARRIAU.COM, MEDAN - Riuh rendah sorak sorai dan yel-yel dari para pendukung dua pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Medan memenuhi ruang aula Hotel Grand Aston Medan, dalam Debat Kandidat Wali Kota Medan 2015 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan, Sabtu (10/10/2015).
Dalam debat tersebut, masing-masing paslon pertama-tama menyampaikan visi dan misi yang diusung dalam waktu empat menit.
Paslon nomor urut satu, Dzulmi Eldin-Ahyar Nasution menguraikan soal konsep Medan Rumah Kita sebagai dasar visi dan misi mereka. Dengan nada pelan, Dzulmi Eldin yang berbicara lebih dulu, mengemukakan Medan Rumah Kita berarti bahwa Medan akan menjadi tempat yang nyaman bagi semua kalangan masyarakat, baik dari segi agama, suku, dan ras.
"Medan akan menjadi tempat terbaik untuk aktivitas apapun, termasuk beragama," ujarnya.
Dengan Medan Rumah Kita, Eldin memproyeksikan perbaikan infrastruktur jalan dan fasilitas publik, serta pelayanan publik.
"Kami akan memperbaiki sistem pelayanan publik, terutama dalam pengurusan akta kependudukan tanpa biaya. Memperbaiki dan menata jalan, drainase, dan pasar. Serta akan lakukan pelebaran jembatan, membangun fly over, dan memperbaiki pengelolaan sampah," katanya, disambut lambaian bendera yang tak berkesudahan dari para pendukungnya.
Sedangkan paslon nomor urut dua, Ramadhan Pohan - Eddie Kusuma, lebih bersemangat dalam menyampaikan visi dan misinya.
"Visi kami yang terpenting adalah perubahan untuk membangun Medan yang cerdas dan bermartabat. Perubahan, perubahan, perubahan," kata Ramadhan, disambut sorak sorai dari para pendukungnya.
"Kota yang cerdas, bermartabat, artinya tidak boleh lagi ada begal, jalan berlobang, jalan rusak dibiarkan, bangunan sekolah dasar yang terbengkalai. Seperti kemarin di Helvetia sampai dipakai untuk narkoba. Kota Medan harus berakhlak, beretika, berharmoni, bermartabat, dan bebas dari korupsi," Ramadhan meneruskan.
Menambahkan, Eddie Kusuma menyampaikan mereka akan menggratiskan pengurusan SIUP bagi investor yang ingin berinvestasi di Medan.
"Misi kami memberikan pelayanan publik yang baik. Meningkatkan indeks pembangunan manusia. Izin investasi untuk SIUP kami berikan gratis. Dan ruang terbuka hijau akan kami perbanyak," katanya. (*)
Liputan : Pian.
Kategori: Politik.