delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Di Kasus Patung Anugerah, Diduga Ada Kasus Perambahan Hutan Tapteng

Lokasi pembangunan Patung Anugerah awalnya berada di kawasan bukit GM diketahui kalau bukit itu merupakan kawasan hutan lindung dan kini pindah ke kawasan Bukit Labuhan Angin sehingga ada terindikasi terjadi perambahan hutan.

KABARRIAU.COM, MEDAN - Subdit III/Tipikor Ditreskrimsus tengah selidiki kasus dugaan korupsi pembangunan patung Anugerah, selain itu pihak Polda akan berkordinasi dengan Subdit IV/Tipiter Ditreskrimsus Polda Sumut untuk menyelidiki perambahan hutan dalam mendirikan patung wisata rohani tersebut dan jalurnya, Sabtu (10/10/2015).

"Lokasi pembangunan Patung Anugerah yang awalnya berada di kawasan bukit GM dan kini pindah ke kawasan Bukit Labuhan Angin, ditengarai merupakan kawasan hutan lindung. Untuk membangun patung wisata rohani itu, sudah dilakukan pembukaan jalan mencapai puluhan kilometer, sehingga terindikasi terjadi perambahan hutan," terang Prido

Sementara diterangkan bahwa, Patung Anugerah yang dananya bersumber dari APBD Pemkab Tapteng TA 2008, dibangun di kawasan Bukit GM. Pembukaan jalan dan lokasi sudah dilakukan dengan menelan biaya sekitar Rp9 milyar. Patung Anugerah itu didatangkan dari Bandung, sehingga pembangunan dihentikan begitu saja.

Kemudian dipindahkan ke kawasan bukit Labuhan Angin dengan dana ditambah dari anggaran semula.Kemudian, pembangunan jalan dan lokasi sudah dilakukan tapi tanpa diketahui sebab, pembangunan Patung Anugerah di Bukit Labuhan Angin kembali dihentikan, sehingga negara diduga dirugikan belasan milyar rupiah.

Selain penyelidikan dugaan korupsi pembangunan Patung Anugerah itu, Tipikor Polda Sumut juga menyelidiki sedikitnya 22 item dugaan korupsi di Pemkab Tapteng, selama Tuani Lumbantobing menjabat Bupati Tapteng.

Ke-22 item dugaan korupsi itu antara lain, sekitar 18 item berada di Dinas Pekerjaan Umum (PU) termasuk diantaranya pembangunan jalan dan perkantoran, kemudian tiga item berada di bawah Dinas Pertanian. Ke 22 item proyek itu menelan biaya puluhan milyar.(*)

Liputan  : Anden.

Kategori: korupsi.

BERITA TERKAIT