delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Helikopter EC 130 PK-BKA Carteran Yang Hilang Kontak Bawa 5 Penumpang

Beredar kabar bahwa satu di antara tiga penumpang adalah aktivis hak azasi manusia dan perlindungan anak, Arist Merdeka Sirait. Arist ternyata berada di Jakarta. "Tidak, saya sedang di Jakarta ini.

KABARRIAU.COM, MEDAN - Satu unit helikopter carteran dilaporkan hilang di Sumatera Utara (Sumut). Helikopter tersebut EC 130 PK-BKA milik Penerbangan Angkasa Semesta rute Samosir Kualanamu. Helikopter hilang kontak sejak pukul 11.30 Wib.

Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Herson, pada wartawan membenarkan bahwa saat ini memang ada satu unit helikopter yang hilang dari radar. Di dalam helikopter terdapat lima orang.

"Satu orang pilot, satu orang teknisi, dan tiga orang penumpang," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon selular, Minggu (11/10/2015) petang.

Terkait hal ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim SAR Medan. "Masih dicari dan kita koordinasi dengan tim SAR, ini ditangani tim SAR Medan," ujarnya Herson.

Belum ada keterangan lebih lanjut terkait penyebab hilang kontak dan juga lokasi terakhirnya helikopter tersebut. Sempat pula beredar kabar bahwa satu di antara tiga penumpang adalah aktivis hak azasi manusia dan perlindungan anak, Arist Merdeka Sirait.

Namun setelah dihubungi, Arist ternyata berada di Jakarta. "Tidak, saya sedang di Jakarta ini. Barangkali karena mendengar ada kasus yang sedang ditangani KPAI di Samosir, maka ada dugaan itu, ya. Tidak, saya ini di Jakarta dan sehat-sehat saja," ujarnya.

Helikopter Diduga Jatuh di Kawasan Danau Toba

Kanit Sabara Polres Tobasa, Aiptu Sianipar, menyampaikan bahwa Helikopter Jenis EC 130 milik PT Penerbangan Angkasa Semesta take off dari Siparmahan Kabupaten Samosir.

"Helikopter tujuan Kualanamu take off dari Siparmahan Kabupaten Samosir dengan titik kordinat N 0231 6.19 E 098 42 46.02," tulisnya melalui Whatsapp, Minggu (11/10/2010).

Menurut Aiptu Sianipar, Lokasi helikopter yang hilang diduga di dua tempat.

"Lokasi hilang nya pesawat diduga di Kabupaten Toba Samosir yg dicurigai 2 titik sbb, Desa Hinalang, Kec. Tampahan Kabupaten Toba Samosir dan Desa Hutagaol Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir," tulisnya.

Ia menuturkan bahwa Pihak Polres Samosir masih melakukan pencarian ke dua Lokasi ini.

"Sampai saat ini Pihak Polres Toba Samosir melakukan pencarian ke kedua desa tersebut," lanjutnya.

Menurutnya hilanganya heli tersebut karena cuaca buruk.

"Helikopter terbang dari Kabupaten Toba Samosir menuju Kualanamu Medan. Namun karena cuaca tidak memungkinkan pilot mengambil keputusan untuk memutar arah kembali dan selanjutnya dinyatakan hilang," tuturnya.

Sementara itu, pihak perusahaan PT Penerbangan Angkasa Semesta yang memiliki Helicopter EC 130 PK BKA yang mengalami hilang kontak mendatangi Bandara Kualanamu Minggu, (11/10/2015).

Mereka memberi informasi mengenai Helicopter mereka yang jatuh dalam perjalanan dari Samosir ke Kualanamu.

Leo, yang mengaku bagian umum perusahaan yang datang bersama tiga orang rekannya tampak mendatangi ruang airport duty manager.

Saat diwawancarai wartawan, dirinya masih belum mau berbicara banyak.

"Nanti aja ya. Helikopternya warna abu-abu," ujar Leo.

Informasi yang ia berikan kepada Kapolsek Beringin, AKP Iwan Kurnianto kalau diperkirakan Helicopter itu jatuh di kawasanDanau Toba.

Disebutnya, lokasi jatuhnya itu diperkirakan kawasan Onan Runggu, Samosir.

"Jadi ada yang sedang mancing tadi. Namanya Luis dia nampak ada Helikopter terbang rendah. Dan kemudian tidak nampak namun ombak tampak besar, ada nomor kontaknya sama kami ini," kata Leo.(*)

Liputan  : Pian.

Kategori: Nasional.

BERITA TERKAIT