Beras Impor Masih Tetap Beredar Meski Dilarang

Dari penelusuran Okeline di lapangan, Ya itu memang sudah menjadi rahasia publik. Tapi tergantung pemiliknya juga. Kalau kami sejauh ini, ya apa yang disuplai lewat agen penyalur itu aja yang kami jual dan salurkan. Lokal ya lokal, impor ya impor,"kata Fr.
KABARRIAU.COM, BATAM - Para penyuplai beras impor, kini cukup berhati-hati. Salah-salah mereka bisa 'digaruk' aparat karena memasukkan beras ke Batam, yang hingga kini belum ada regulasi hukumnya.
Dari penelusuran Okeline di lapangan, Fr, seorang pemilik gudang di kawasan Batuaji, Batam mengatakan pelabuhan-pelabuhan tikus yang biasanya dijadikan pintu masuk untuk memasok beras impor itu kini lebih memilih tutup.
"Kalau beras-beras Thailand itu dipacking dengan berbagai merk yang menarik saja. Tapi pasokan memang terbatas. Pelabuhan tikus sepi saat ini. Selama ini, cukup menguntungkan dalam menjual beras jenis ini dan tingkat lakunya termasuk tinggi, tapi kan pasokan terkendala sekarang," kata Fr, Selasa (20/10/2015).
Menurutnya, aktivitas pengoplosan selama ini sudah menjadi rahasia publik di kalangan pemasok dan pemilik gudang.
"Ya itu memang sudah menjadi rahasia publik. Tapi tergantung pemiliknya juga. Kalau kami sejauh ini, ya apa yang disuplai lewat agen penyalur itu aja yang kami jual dan salurkan. Lokal ya lokal, impor ya impor," akunya.
Sementara itu, Kepala Gudang Bulog Sub Divre Batam, Fachri Firdaus mengatakan, beras-beras impor yang selama ini menguasai pasar Batam patut dipertanyakan keamanannya.
"Keamanan mengkonsumsi beras impor itu patut dipertanyakan. Hal ini yang harus ditertibkan," ujar Fachri. (*)