SF Harianto Akui Target PAD Tidak Tercapai

Kepala dinas Pendapatan daerah Provinsi Riau SF harianto mengatakan SKPDnya tidak dapat mencapai target PAD yang dibebankan sebesar 2,8,992 triliun.
KABARRIAU.COM, PEKANBARU - Kendati telah melakukan upaya maksimal untuk menggenjot PAD, dengan cara jemput bola mendatangi perusahaan besar untuk mendata potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun sampai tribulan ke III per Oktober 2015 dispenda tidak mampu mengejar target sebesar rp 2,8,92 triliun.
Hal tersebut disampaikan kepada KABAR RIAU.COM Rabu (28/10/15) di gedung DPRD Riau usai mengikuti rapat paripurna pengesahan APBDP 2015.
Dia mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah menurunkan Tim Optimalisasi PAD (OPAD) ke sejumlah perusahaan besar. Yang berada di kabupaten kota seperti di Kampar dan Pelalawan, siak dan kabupaten lain.
Menurutnya, masing-masing tim berjumlah tujuh orang ini bakal mendatangi seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten/Kota di Riau. "Ini untuk mendongkrak PAD Riau dengan sistim jemput bola. Dan ini memang lebih efektif,"ujarnya
Objek pajak target Dispenda, diantaranya pajak air permukaan, pajak kendaraan, Pajak Bumi Bangunan, Perkebunan dan Perhutanan (PBBP3). "Termasuk pajak alat berat,"jelasnya.
Namun menurut Harianto tidak tercapainya target PAD akibat kenaikan dollar yang mempengaruhi perekonomian. “Dollar naik”, sehingga tidak ada orang yang beli mobil, ujar Harianto.
Haryanto menmbahkan sampai saat ini PAD yang dapat ditarik masih 60 persen dari target. “Masih 60 persen, tidak tercapailah target tahun ini.” Ungkap Haryanto.(*)
Liputan : redaksi.
Kategori: Bisnis.