delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Kopral Kepala Husni Thamrin Penerjemah Antara Jokowi dan Warga Suku Anak Dalam

Sebelumnya, foto kunjungan Jokowi ke Jambi dan bertemu dengan warga Suku Anak Dalam ramai diperbincangkan di kalangan netizen. Sebagian menuding foto itu hanya  rekayasa demi pencitraan semata.

KABARRIAU.COM, JAKARTA - Sekretaris Kabinet Pramono Anung memastikan Istana Kepresidenan memaafkan pelaku penyebar isu dugaan rekayasa foto Jokowi dengan sekelompok warga Suku Anak Dalam di Jambi, Sumatera. Pramono memastikan tidak akan melaporkan masalah ini kepada polisi.

"Kami tak akan melaporkan kepada polisi. Tapi tentunya kami juga melihat dan mencatat bahwa yang seperti ini mudah-mudahan tidak akan terjadi di kemudian hari," kata Pramono di kantor Presiden, Senin, 2 November 2015.

Sebelumnya, foto kunjungan Jokowi ke Jambi dan bertemu dengan warga Suku Anak Dalam ramai diperbincangkan di kalangan netizen. Sebagian menuding foto itu hanya  rekayasa demi pencitraan semata.

Menanggapi tudingan itu, Pramono menegaskan tidak ada rekayasa dalam foto Presiden Joko Widodo bersama Suku Anak Dalam. Dia mengatakan semua tudingan yang beredar di media sosial tentang dugaan foto rekayasa itu tidak benar. "Perlu kami tegaskan tidak ada sama sekali seperti yang dituduhkan," kata Pramono.

Pramono mengatakan selama berdialog dengan warga Suku Anak Dalam, Jokowi didampingi Kopral Kepala Husni Thamrin, yang merupakan aparat Badan Pembina Desa (Babinsa) setempat. Kopka Husni, kata Pramono, bertugas sebagai penerjemah antara Jokowi dan warga Suku Anak Dalam.

"Jarak antara Presiden ketika mengunjungi Suku Anak Dalam yang turun gunung,  dengan lokasi tempat penampungan itu kurang lebih sekitar 600 sampai 800 meter," ujar dia.

Pramono mengatakan bahkan dalam kunjungannya, sebenarnya Jokowi tak ingin terlihat semuanya baik dan berjalan dengan lancar.

"Presiden berharap, beliau bisa mengunjungi tempat-tempat yang memang membutuhkan kebijakan dari Presiden, termasuk rumah singgah di Palembang. Ini sama sekali bukan rekayasa," ujar dia. (*)

Liputan  : Piter.

Kategori: Nasional.

BERITA TERKAIT