delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Penyalahgunaan Narkotika Sudah Dirasakan Anak TK

Peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Indonesia sudah sangat membahayakan. Menurut mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri ini, penyalahgunaan narkotika sudah sampai dirasakan anak TK (taman kanak-kanak).

KABARRIAU.COM, MEDAN - Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso menyatakan peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Indonesia sudah sangat membahayakan. Bahkan, menurut mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri ini, penyalahgunaan narkotika sudah sampai dirasakan anak TK (taman kanak-kanak).

"Peredaran narkoba ini bukan hanya pada orang dewasa, bahkan anak-anak TK sudah tersusupi dengan penggunaan narkotika," ujar Budi pada Sarasehan Advokasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) Bagi Pelaku Usaha di Medan, Selasa (10/11/2015).

Menurutnya, saat ini ada sebanyak 350 jenis narkotika baru di dunia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 38 jenis narkotika baru sudah masuk di Indonesia dengan berbagai macam bentuk.

"Dan sebagian diantaranya belum bisa diposisikan masuk dalam kategori narkotika sesuai undang-undang kita. Kita (BNN) sedang bekerja keras untuk menindaklanjuti ini," ujarnya.

Budi mengakui, semakin pesatnya peredaran narkoba yang masuk ke Indonesia dari negara-negara luar, salah satunya dikarenakan kondisi geografis Indonesia.

"Banyak yang masuk melalui pelabuhan-pelabuhan tidak resmi atau pelabuhan tikus. Ini yang sering membuat banyaknya narkotika masuk ke negara kita," katanya.

Menurut Budi, dengan demografi jumlah masyarakat Indonesia yang besar, saat ini Indonesia termasuk sebagai negara terbesar sebagai pengguna narkotika termasuk negara pabrikan yang pemasok barang bakunya berasal dari Negara China.

Saat ini, tambah Budi, pihaknya juga sedang bekerja keras untuk menggagalkan masuknya tiga kontainer bahan baku narkoba ke Indonesia.

"Sampai hari ini kita masih bekerja keras, karena akan masuk tiga kontainer barang (narkotika) ke republik ini. Saat ini mereka masih transit di negara tetangga," ungkapnya.

Dengan peredaran narkoba yang sudah mengancam kelangsungan bernegara melalui penghancuran generasinya, menurut Budi diperlukan pelibatan Tentara Nasional Indonesia dalam.

"Itu lah yang saya sebut ini harus diselesaikan dengan pelibatan TNI. Kita tidak bisa lagi berfikir pelan-pelan, kita harus agresif menghadapi masalah ini. Karena kalau kita biarkan maka akan terus menerus negara kita menjadi sasaran. Apalagi kan Panglima TNI sering menyampaikan Froxy War. Barang kali pelibatan TNI ini salah satu wujud nyata perang modern menghalau penghancuran negara melalui penghancuran generasi dengan menggunakan narkotika yang saat ini sudah terjadi di negara kini," ucapnya.(*)

Liputan  : Pian.

Kategori: Hukum.

BERITA TERKAIT