Kita lihat saja ke depan, "Jika kasus ini tidak dibongkar sampai tuntas, kita akan ambil langkah selanjutnya, yaitu akan memprapidkan Kapolres Tobasa,"

KABARRIAU.COM, MEDAN - Anggota Komisi A DPRD Sumut, Sutrisno mengaku akan berupaya untuk membongkar kasus pidana yang diduga dilakukan kepolisian. Hal itu terkait kematian tahanan di Sel Polres Tobasa, Andi Pangaribuan. Diketahui, Andi ditemukan tewas tergantung dan disebut bunuh diri oleh pihak kepolisian.

Atas kasus ini keluarga tak menerima klarifikasi maupun tembusan surat hasil authopsy.

"Ini benar-benar janggal. Bayangkan saja, seorang Kapolres (Kapolres Tobasa) menyebut bahwa bekas luka tusuk di leher korban itu adalah luka tusuk suntik formalin, sementara luka tusuk itu sudah ada sebelum korban diotopsi," jelas Sutrisno yang masih keluarga Andi, Senin (7/12/2015).

Sutrisno mengaku, ke depan Ia akan memprapidkan Kapolres Tobasa jika kasus itu mandek dan terus ditutup-tutupi.

"Jika kasus ini tidak dibongkar sampai tuntas, kita akan ambil langkah selanjutnya, yaitu akan memprapidkan Kapolres Tobasa," ungkapnya

Maka dari itu, dalam waktu dekat Sutrisno dan keluarga lain akan mengunjungi Mapolda Sumut untuk mempertanyakan kasus tersebut.

"Kita lihat saja ke depan, kita akan kunjungi Mapoldasu untuk menanyakan kasus ini. Jika kasus ini terbukti, kita minta polisi yang terlibat, termasuk Kapolres Tobasa agar dipecat," tutupnya.(*)

Liputan  : Anden.

Kategori: Hukum.